DINAMIKA SD INPRES DI KOTA MAGELANG TAHUN 1973-1983

FUAD YULIANTO,

Abstract


DINAMIKA SD INPRES DI KOTA MAGELANG

TAHUN 1973-1983

 

Oleh: Fuad Yulianto

NIM. 12407144025

 

Abstrak

 

Pada awal masa pemerintahan Soeharto, pemerintah menyadari pentingnya pendidikan dikarenakan masih banyak anak usia sekolah tidak memperoleh pendidikan. Untuk meratakan kesempatan anak usia sekolah memperoleh pendidikan, maka pemerintah Orde Baru mencanangkan progam kebijakan SD Inpres di seluruh Indonesia. Sebelum adanya kebijakan SD Inpres, kondisi pendidikan SD di Kota Magelang sangat memprihatinkan. Sekolah yang telah ada tidak dapat menampung jumlah anak usia sekolah secara merata, sehingga mengakibatkan banyak anak usia sekolah tidak memperoleh pendidikan. Dikeluarkannya Instruksi Presiden tahun 1973, SD Inpres mulai dibangun. Pembangunan terlebih dulu difokuskan pada daerah pedesaan dan di wilayah perkotaan yang penduduknya berpenghasilan rendah serta memperhatikan wilayah yang banyak terdapat anak usia sekolah. Pemerintah mengeluarkan progam-progam pendukung kebijakan SD Inpres diantaranya: Pembangunan gedung-gedung baru, penambahan buku-buku pelajaran, penataran dan pengangkatan guru SD, penambahan alat-alat peraga, pembuatan kurikulum baru dan perlengkapan sarana dan prasarana. Dampak kebijakan SD Inpres, jumlah gedung SD lebih meningkat disetiap kelurahan, bertambahnya anak usia sekolah memperoleh pendidikan secara merata, banyaknya lulusan Sekolah Pendidikan Guru mendapat pekerjaan sehingga tingkat pengangguran berkurang. Adanya kebijakan SD Inpres ini kedepannya bertujuan untuk mewujudkan pelaksanaan progam gerakan wajib belajar 6 tahun, agar pendidikan lebih baik dan tertata.


Full Text:

PDF PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.