ANALISIS WACANA PERGERAKAN MUHAMMADIYAH DALAM SOEARA MOEHAMMADIJAH (1933-1942)

Abstract

ABSTRAK
ANALISIS WACANA PERGERAKAN MUHAMMADIYAH DALAM SOEARA
MOEHAMMADIJAH (1933-1942)
Oleh: Raden Aldion Priambada
NIM. 11407141024

Awal abad ke-20 di Hindia-Belanda telah terjadi revolusi komunikasi, yaitu berubahnya pola komunikasi lisan menjadi tertulis. Berubahnya pola komunikasi lisan menjadi tertulis ditandai dengan meningkatnya jumlah suratkabar di Hindia-Belanda pada awal abad ke-20. Suratkabar kemudian digunakan oleh sejumlah organisasi era tersebut untuk
menyampaikan gagasan dan idenya ketengah masyarakat. Corak organisasi menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi isi suratkabar. Tujuan penelitian ini adalah; mengetahui perkembangan suratkabar di Hindia Belanda hingga awal abad XX, mengetahui proses terbentuknya suratkabar Soeara Moehammadijah, dan mengetahui wacana suratkabar Soeara Moehammadijah tahun 1933-1942 .
Penelitian ini menggunakan metode penelitian sejarah kritis, dengan tahapan. Pertama, heuristik merupakan tahap mengumpulkan sumber baik primer maupun sekunder
untuk diolah pada tahap selanjutnya. Kedua, kritik sumber dilakukan untuk menguji keabsahan sumber sacara fisik maupun isi. Ketiga, interpretasi merupakan tahap
menafsirkan dan memahami sumber yang telah didapatkan. Keempat, historiografi merupakan tahap penyusunan seluruh penelitian berdasarkan kaidah penulisan historis. Hasil penelitian ini menunjukkan; (1) Perkembangan suratkabar di Hindia-Belanda berkaitan dengan Pemerintah kolonial dalam kebijakannya mengeluarkan peraturan mengenai
penerbitan; (2) Proses terbentuknya Soeara Moehammadijah dipengaruhi oleh transformasi ruang publik yang dialami oleh umat Islam Hindia-Belanda. Soeara Moehammadijah
didirikan atas kerjasama Kyai Haji Ahmad Dahlan dan Haji Fachruddin. Kyai Haji Ahmad Dahlan berperan sebagai penggagas tertulisnya kata penerbitan dalam statute
Muhammadiyah, sedangkan Haji Fachruddin berperan dalam teknis kerjanya. (3) Beragam wacana dimuat oleh Soeara Moehammadijah, dari wacana yang terdapat dalam organisasi
Muhammadiyah maupun dari kondisi di Hindia-Belanda. Wacana yang terdapat dalam Soeara Moehammadijah ialah; wacana perhimpunan Muhammadiyah, Madjlis Tardjih Muhammadiyah, dan wacana pergerakan nasional.