PERAN K.G.P.A.A PAKU ALAM VIII DALAM PERSATUAN PANAHAN SELURUH INDONESIA (PERPANI) TAHUN 1953-1977
Abstract
PERAN K.G.P.A.A PAKU ALAM VIII DALAM PERSATUAN PANAHAN
SELURUH INDONESIA (PERPANI) TAHUN 1953-1977
Oleh: Neti Mufaiqoh
11407141038
Abstrak
Pascamerdeka Indonesia mulai berpartisipasi dan mengambil peranannya dalam pergaulan dunia melalui olahraga. Olahraga sebagai character building menjadi hal yang digalakan pemerintah untuk membangun karakter bangsa. Sri Paku Alam VIII yang merupakan wakil kepala Daerah Yogyakarta mendampingi Hamengku Buwono IX. Sebagai seorang kepala kadipaten Pakualaman Paku Alam VIII tertarik dengan olahraga khususnya panahan, bahkan Ia adalah tokoh
pendiri Persatuan Panahan Seluruh Indonesia (Perpani). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui riwayat hidup K.G.P.A.A Paku Alam VIII, awal mula ketertarikan K.G.P.A.A Paku Alam VIII terhadap olahraga khususnya panahan
dan mengetahui upaya K.G.P.A.A. Paku Alam VIII dalam mengembangkan Perpani tahun 1953-1977.
Penelitian ini menggunakan metode sejarah kritis. Metode yang digunakan melalui langkah-langkah sebagai berikut: Pertama, heuristik yaitu menghimpun jejak-jejak masa lampau atau sering disebut sumber sejarah. Kedua, kritik sumber yaitu kegiatan meneliti sumber-sumber secara autentitas dan kredibilitas. Ketiga, interpretasi yaitu langkah menetapkan fakta sejarah dan saling hubungan antar fakta-fakta sejarah yang diperoleh setelah sumber diseleksi secara autentitas dan
kredibilitasnya. Keempat, historiografi yaitu penyampaian sintesis yang diperoleh dalam bentuk penulisan sejarah.
Hasil penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa (1) Sri Paku Alam VIII lahir di lingkungan puro Pakualaman, dan naik tahta menggantikan ayahnya Paku Alam VII, ia memiliki peranan sebagai tokoh olahraga panahan.
(2) Ketertarikan Sri Paku Alam VIII pada panahan bermula dari hobinya bermain panahan tradisional Jemparingan gaya Mataraman bersama kerabat dan abdi dalem. Dorongan untuk berolahraga juga datang dari ibunya Retno Puwoso dan
kakeknya Paku Buwono X. (3) Pada tahun 1953 Paku Alam VIII mendirikan Persatuan Panahan Seluruh Indonesia (Perpani) bagi panahan Nasional dan Mardisoro untuk melestarikan panahan tradisional. Upaya Paku Alam VIII untuk
mengembangkan Perpani yaitu memperjuangkan olahraga panahan menjadi pertandingan yang diperlombakan resmi dalam PON, mendaftarkan Perpani sebagai anggota persatuan panahan Internasional FITA, dan mengembangkan
olahraga panahan di kalangan masyarakat
Refbacks
- There are currently no refbacks.