PERKEMBANGAN PENGELOLAAN PARIWISATA DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA MASA ORDE BARU (1969-1998)
Abstract
Abstrak
Pariwisata menjadi salah satu sektor ekonomi yang mengalami pertumbuhan paling cepat sehingga dikembangkan banyak negara termasuk Indonesia. Salah satu wilayah di Indonesia yang menjadi daerah tujuan wisata adalah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Hal ini tidak terlepas dari letak geografis yang strategis dan banyaknya potensi wisata yang dimiliki. Pariwisata di Indonesia memasuki babakan baru pada tahun 1969 ketika Pemerintah Pusat mengeluarkan berbagai kebijakan pengelolaan pariwisata. Tujuan penulisan ini adalah untuk mengetahui kebijakan pengelolaan pariwisata, capaian, dan pengaruh pariwisata terhadap masyarakat di Yogyakarta.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Pemerintah DIY telah melakukan usaha pengelolaan pariwisata seperti penyusunan unit kawasan wisata serta membagi kelompok untuk prioritas pembangunan. Pariwisata menunjukkan pencapaian yang dapat dilihat dari adanya pengembangan objek wisata, pembangunan akomodasi dan transportasi, jumlah wisatawan, dan lain-lain (biro wisata, pemandu wisata, dan restoran). Berbagai perkembangan yang ada memberi dampak ekonomi, sosial, dan budaya. Dampak ekonomi meliputi pengaruh terhadap model perekonomian, pendapatan sub sektor pariwisata, dan penyerapan tenaga kerja. Dampak social meliputi variasi cara hidup dan perubahan nilai-nilai dalam masyarakat. Dampak budaya meliputi pengaruh pariwisata terhadap seni budaya berupa penyesuaian tampilan.
Refbacks
- There are currently no refbacks.