PERKEMBANGAN PABRIK GULA PESANTREN DI KEDIRI TAHUN 1935-1956

Amalia Husnul Khotimah,

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk melihat perkembangan perkebunan di Kota Kediri, perkembangan Pabrik Gula Pesantren serta dampak yang ditimbulkan dari adanya industri gula tersebut. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa perkebunan di Kediri mengalami perkembangan pesat, terutama setelah diberlakukannya kebijakan politik liberal. Di Kediri banyak didirikan pabrik gula sebagai sarana produksi. Pabrik Gula Pesantren berdiri pada tahun 1849. Pabrik Gula Pesantren pada tahun 1935 melakukan peralihan produksi gula yang awalnya gula merah menjadi gula putih untuk memenuhi permintaan pasar lokal maupun internasional. Pada masa Pemerintahan Jepang, Pabrik Gula Pesantren berhenti beroperasi karena beralih fungsi sebagai markas tentara Jepang sehingga terjadi kerusakan pada alat-alat produksi. Setelah kemerdekaan Indonesia, dilakukan upaya rehabilitasi pabrik untuk dapat beroperasi kembali. Keberadaan Pabrik Gula Pesantren memberikan pengaruh dalam bidang sosial terutama mengenai adanya perkembangan pemukiman penduduk, munculnya gerakan sosial dalam masyarakat, pembangunan sarana prasarana, sarana transportasi dan mobilitas penduduk. Dalam bidang ekonomi, keberadaan pabrik berpengaruh dalam perluasan lapangan pekerjaan dan kegiatan ekonomi uang.

Kata Kunci: Pabrik Gula, Pesantren, Kediri.


Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.