TELEVISI REPUBLIK INDONESIA SEBAGAI MEDIA KAMPANYE PADA PEMILIHAN UMUM 1977
Abstract
Industri penyiaran televisi di Indonesia tidak dapat dipisahkan dari kekuasaan Negara.Kekuasaan Negara menjadi faktor penentu fungsi keberadaan industri penyiaran bagi masyarakat. Di Indonesia, pendirian Televisi Republik Indonesia tidak lepas dari kepentingan keuasaan Negara, dalam hal ini pemerintah. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana Orde Baru memanfaatkan Televisi Republik Indonesia sebagai alat kampanye terselubung dalam Pemilihan Umum 1977. Metode yang digunakan yaitu penelitian sejarah kritis terdiri beberapa tahapan; heuristic, verifikasi, interpretasi, historiografi. Pesawat televisi dan siaran televisi berkembang di era Pemerintahan Soeharto.Hal ini membuat pemerintah merasa perlu untuk mengendalikan program acara yang ditayangkan untuk kepentingan pemerintah, yaitu mendukung pembangunan nasional dan memelihara stabilitas nasional.Peluncuran Satelit Komunikasi Satelit Domestik Palapa di tahun 1976, membuat siaran Televisi Republik Indonesia semakin menjangkau daerah pelosok di Indonesia.Semakin banyaknya penonton, dimanfaatkan oleh Pemerintah untuk mensosialisasikan hasil-hasil pembangunan.Menjelang Pemilihan Umum 1977, Departemen Penerangan membuat Rencana Operasi Penerangan Pemilu dengan tujuan agar Orde Baru kembali berkuasa.Televisi Republik Indonesia sebagai sebuah lembaga yang berada di bawah Deppen, mempunyai kewajiban melaksanakan Rencana Operasi Penerangan Pemilu 1977.
Kata kunci: Televisi Republik Indonesia (TVRI), Pemilihan Umum 1977, Kampanye.
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.