PERKEBUNAN DAN PERKEMBANGAN SALURAN IRIGASI DI SLEMAN TAHUN 1870-1930
Abstract
Perkebunan dan saluran irigasi merupakan dua aspek yang saling berkaitan. Perkebunan kolonial secara tidak langsung mempengaruhi perkembangan saluran dan kelembagaan irigasi. Adanya saluran irigasi di Sleman dapat menunjang perekonomian masyarakat melalui pertanian dan perkebunan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perkembangan perkebunan dan irigasi di Sleman dan dampak yang ditimbulkan dari adanya perkembangan tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa irigasi di wilayah Sleman berkembang seiring dengan adanya perkebunan-perkebunan kolonial Belanda. Sebelum adanya irigasi teknis, irigasi wilayah Sleman dimulai dengan irigasi tradisional berdasarkan gravitasi sampai dengan dibangunnya Bendung Karang Talun dan Saluran Van der Wijck. Perkebunan-perkebunan mengalami peningkatan hasil panen sejak adanya pembangunan saluran irigasi dan pembaharuan lembaga pengairan. Masyarakat mengalami hal yang sebaliknya, masalah pembagian air yang berlangsung antara perkebunan dengan petani berdampak pada meningkatnya beban rakyat dikarenakan merosotnya pendapatan petani akibat gagal panen serta beban pajak pemakaian air dan pemeliharaan irigasi. Perkebunan secara tidak langsung berdampak pada adanya reorganisasi agraria terkait dengan persewaan tanah, yang mengakibatkan berubahnya struktur masyarakat.
Kata Kunci: Irigasi, Perkebunan, Sleman
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.