PENGARUH INDUSTRI BATIK TJOKRO DI KECAMATAN JUWANA TAHUN 1977-1998
Abstract
Industri batik merupakan salah satu industri yang banyak tumbuh dan berkembang di Indonesia. Salah satu sentra industri batik terletak di Kecamatan Juwana. Awal dari kemunculan batik di Kecamatan Juwana tersebut bermula dari tokoh bernama Nyi Danowati. Nyi Danowati yang mengajarkan keahlian membatik kepada para wanita di Kecamatan Juwana. Awal abad ke-20 batik tulis Bakaran berkembang pesat pada masa Toriman Tjokro Satmoko dan menjadi mata pencaharian sampingan masyarakat sekitar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui lebih mendalam tentang sejarah salah satu industri batik di Kecamatan Juwana yaitu Tjokro, perkembangan dan pengaruh yang ditimbulkan terhadap kehidupan sosial ekonomi masyarakat Kecamatan Juwana tahun 1977-1998. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pada tahun 1977, Bukhari mendirikan industri batik diberi nama “Tjokro”. Kurun waktu tahun 1984-1997, industri batik Tjokro mengalami perkembangan yang pesat. Jumlah pemesanan mengalami kenaikan dan berdampak pada jumlah tenaga kerja pembatikan. Lambat laun industri batik Tjokro mengalami kemunduran yang disebabkan adanya krisis ekonomi tahun 1998. Industri batik Tjokro berhenti produksi dan menghentikan karyawannya. Hal ini dikarenakan harga bahan baku batik mengalami kenaikan. Kehadiran industri batik Tjokro tahun 1977-1998 memberikan pengaruh bagi masyarakat dalam bidang ekonomi dan sosial. Dalam bidang ekonomi, tercipta kesempatan kerja sehingga dapat meningkatkan pendapatan masyarakat. Dalam bidang sosial, perempuan mendapat kesempatan kerja yang lebih luas dan potensi wisata menyebabkan masyarakat mudah bersosialisasi untuk mengenal lingkungan dan memunculkan kesadaran bagi masyarakat untuk melestarikan dan mengembangkan batik tulis Bakaran.
Kata Kunci: Industri Batik Tjokro, Juwana.
Full Text:
XMLRefbacks
- There are currently no refbacks.