Resepsi khalayak terhadap upaya mematahkan stigma strawberry generation pada generasi z dalam film Mencuri Raden Saleh
Abstract
Salah satu film Indonesia, Mencuri Raden Saleh merupakan film bergenre heist dengan menceritakan sekelompok anak muda yang memiliki rencana pencurian terhadap sebuah lukisan maestro karya Raden Saleh. Rencana pencurian ini sangat mustahil apabila dilakukan oleh generasi yang memiliki mental Strawberry Generation, akan tetapi sekelompok anak muda ini berani dalam mengambil tantangan tersebut demi melakukan perlawanan oleh orang yang berkuasa. Oleh karena itu dalam penelitian ini membahas bagaimana penerimaan khalayak dalam memahami pematahan unsur stigma Strawberry Generation pada Gen Z dalam film Mencuri Raden Saleh. Penelitian ini menggunakan metode analisis rasepsi dengan pendekatan deksriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu dokumentasi dalam film serta wawancara mendalam terhadap empat informan mahasiswa yang merupakan Gen Z berumur 20 tahun di Yogyakarta. Tahapan-tahapannya yaitu mencari informan, melakukan wawancara, menghimpun data-data yang diperoleh dari informan, dan kemudian dianalisis melalui metode reception analysis. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa latar belakang yang berbeda dipengaruhi oleh latar belakang pengetahuan, hubungan dalam produksi, dan infrastruktur teknis menjadi faktor signifikan penentu kategori yang tepat dalam menempatkan posisi informan. Dari keseluruhan informan ditemukan, tiga berada pada posisi dominan, satu berada pada posisi negosiasi, dan tidak ada informan yang menempati posisi oposisi. Para informan mampu melihat pematahan nilai-nilai karakteristik Strawberry Generation dan justru lebih menonjolkan karakteristik anak muda yang pantang menyerah, mampu menghadapi masalah, dan berani melakukan perlawanan. Pada penelitian ini menunjukkan bahwa pesan yang disampaikan dalam film Mencuri Raden Saleh dalam menyajikan unsur pematahan stigma Strawberry Generation pada Gen Z tidak disalahkan oleh informan dan para informan menyetujuinya.
Kata kunci: analisis resepsi, strawberry generation, film, mencuri raden saleh
Abstract
One of the Indonesian films, Mencuri Raden Saleh is a heist genre film that tells the story of a group of young people who have a plan to steal a maestro painting by Raden Saleh. This theft plan is very impossible if carried out by a generation that has a Strawberry Generation mentality, but this group of young people is brave in taking the challenge to resist by the people in power. Therefore, this study discusses how the audience's acceptance in understanding the breaking of the Strawberry Generation stigma element in Gen Z in the film Stealing Raden Saleh. This study uses a perception analysis method with a qualitative descriptive approach. The data collection techniques in this study are documentation in films and in-depth interviews with four student informants who are 20-year-old Gen Z in Yogyakarta. The stages are looking for informants, conducting interviews, collecting data obtained from informants, and then analyzing through the reception analysis method. The results of this study show that different backgrounds are influenced by knowledge background, relationships in production, and technical infrastructure are significant factors that determine the right category in placing informants. Of the total informants found, three were in the dominant position, one was in the negotiation position, and no informant occupied the opposition position. The informants were able to see the breakdown of the characteristic values of the Strawberry Generation and instead highlighted the characteristics of young people who never give up, are able to face problems, and dare to resist. This study shows that the message conveyed in the film Stealing Raden Saleh in presenting elements of breaking the Strawberry Generation stigma in Gen Z is not blamed by the informants and the informants agree with it.
Keywords: reception analysis, strawberry generation, film, stealing raden salariedKeywords
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.21831/lektur.v7i4.23104
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2025 Anisha Seirajana
Lektur: Jurnal Ilmu Komunikasi is published by Universitas Negeri Yogyakarta, Jl. Colombo Yogyakarta No.1, Karang Malang, Caturtunggal, Kec. Depok, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Indonesia 55281 and licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International (CC BY-SA 4.0) license.