Pola komunikasi interpersonal pelatih dan atlet dalam Olahraga Crossfit di Yogyakarta
Novianto Yudha Laksana, Yogyakarta State University, Indonesia
Abstract
Abstrak
Crossfit merupakan olahraga yang populer di mancanegara. Sementara di Indonesia, peminatnya hanya tersebar di kota-kota besar, salah satunya di Yogyakarta. Minimnya kompetisi, berdampak pada jumlah prestasi yang dihasilkan oleh atlet olahraga crossfit. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pola komunikasi interpersonal pelatih dan atlet dalam olahraga crossfit. Objek dari penelitian ini yaitu pelatih dan atlet crossfit di Bhumi Satoe, Yogyakarta. Adapun pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan pendekatan kualitatif. Untuk pengumpulan data pada penelitian yaitu wawancara dan observasi, untuk menentukan informan dalam pengambilan data menggunakan purposive sampling. Peneliti menggunakan teknik analisis data yaitu, pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa pola komunikasi interpersonal antara pelatih dan atlet crossfit di Bhumi Satoe adalah pola komunikasi sirkular, yaitu bentuk komunikasi dua arah berkelanjutan yang menghasilkan berbagai umpan balik atau feedback seperti dukungan, suportifitas, empati dan kesetaraan. Namun pada poin keterbukaan antara pelatih dan atlet masih belum dilakukan secara optimal.
Kata Kunci : Crossfit, Komunikasi Interpersonal, Pola Komunikasi
Abstract
Crossfit is a popular sport overseas. While in Indonesia, enthusiasts are only spread in big cities, one of which is in Yogyakarta. The lack of competition has an impact on the number of achievements produced by crossfit athletes. Therefore, this study aims to determine how the interpersonal communication of coaches and athletes in crossfit sports. The object of this research is crossfit coaches and athletes at Bhumi Satoe, Yogyakarta. The approach used in this research is to use a qualitative approach. For data collection in the study, namely interviews and observations, to determine informants in data collection using purposive sampling. Researchers used data analysis techniques, namely, data collection, data reduction, data presentation and conclusion drawing. Based on the results of the study, it is known that the interpersonal communication pattern between trainers and crossfit athletes at Bhumi Satoe is a circular communication pattern, which is a form of continuous two-way communication that produces various feedback or feedback such as support, supportiveness, empathy and equality. But at the point of openness between trainers and athletes is still not done optimally.
Keywords : Crossfit, Interpersonal Communication, Patterns of CommunicationKeywords
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.21831/lektur.v7i2.21773
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2024 Alda Nadila Wijaya, Novianto Yudha Laksana
Lektur: Jurnal Ilmu Komunikasi is published by Universitas Negeri Yogyakarta, Jl. Colombo Yogyakarta No.1, Karang Malang, Caturtunggal, Kec. Depok, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Indonesia 55281 and licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International (CC BY-SA 4.0) license.