Analisis resepsi khalayak remaja mengenai pesan moral dalam film Doraemon Stand By Me 2
Ulfah Hidayati, Universitas Negeri Yogyakarta, Indonesia
Abstract
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui resepsi khalayak remaja mengenai pesan moral yang ada dalam film Doraemon Stand By Me 2 berdasarkan perbedaan latar belakang, sosial, dan budaya para informan. Penelitian kali ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan dengan menggunakan metode purposive sampling sebagai cara untuk menentukan informan. Penelitian ini bertempat di Daerah Istimewa Yogyakarta selama tiga bulan, dimulai pada Oktober hingga Desember 2022. Subjek penelitian kali ini adalah remaja yang berusia 16 hingga 24 tahun yang pernah menonton film Doraemon Stand By Me 2 dengan berbagai latar belakang yang berbeda. Pemilihan usia remaja dalam penelitian kali ini berdasarkan film Doraemon Stand By Me 2 yang membahas mengenai masalah remaja. Dimulai dengan tingkat Pendidikan yang berbeda hingga pengalaman terutama dalam bidang film. Penelitian ini menggunakan teori resepsi khalayak yang dicetuskan oleh Stuart Hall yang membagi penerimaan menjadi tiga bagian. Yaitu posisi dominan hegemoni, negosiasi, dan oposisi. Hasil dari penelitian yang telah dilakukan mengenai resepsi khalayak. Terdapat beragam resepsi khalayak mengenai pesan moral dalam film Doreamon Stand By Me 2. Hal ini dipengaruhi oleh pengalaman, perbedaan latar belakang, sosial, dan budaya. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah terdapat empat posisi dominan hegemoni karena keterkaitannya dengan film jepang. Adapun urutan selanjutnya adalah negosiasi yang disesuaikan dengan budaya jawa dan terakhir oposisi karena pengalaman dalam melihat film lebih tertarik pada genre drama terlebih dari negara Korea.
Kata kunci : Resepsi khalayak, pesan moral, film.
Abstract
This study aims to determine the acceptance of the youth audience regarding the moral value in the Doraemon Stand By Me 2 film based on differences in background, social and culture of the informants.This research uses a descriptive qualitative method using purposive sampling as a way to determine informants. This research took place in the Special Region of Yogyakarta for three months, starting from October to December 2022. The research subjects this time were teenagers aged 16 to 24 years who had watched the Doraemon Stand By Me 2 film with a variety of different backgrounds. The selection of adolescents in this study is based on the film Doraemon Stand By Me 2 which discusses adolescent problems. Starting with different levels of education to experience, especially in the field of film. The informants consisted of three men and three women. Interviews are an instrument for researchers to collect data that will later be processed and become research results. This study uses the theory of audience reception initiated by Stuart Hall which divides reception into three parts. Namely the dominant position of hegemony, negotiation, and opposition. The results of the research that has been done regarding audience reception. There are various audience receptions regarding the moral value in the film Doraemon Stand By Me 2. This is influenced by experience, differences in background, social and culture. The conclusion in this study is that there are four dominant positions of hegemony due to their association with Japanese films. The next sequence is negotiations that are adapted to Javanese culture and finally the opposition because experience in watching films is more interested in the drama genre, especially from Korea.
Keywords : Audience reception, moral value, filmKeywords
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.21831/lektur.v6i1.19252
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2024 Abdullah Hafidz Ridho Faturosyiddin, Ulfah Hidayati
Lektur: Jurnal Ilmu Komunikasi is published by Universitas Negeri Yogyakarta, Jl. Colombo Yogyakarta No.1, Karang Malang, Caturtunggal, Kec. Depok, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Indonesia 55281 and licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International (CC BY-SA 4.0) license.