Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis isi foto jurnalitstik “Selamatkan Merah Putih” yang merepresentasikan sikap nasionalisme saat terjadinya konflik Gafatar di Kalimantan Barat. Penelitian ini menggunakan analisis semiotika Roland Barthes dengan pendekatan kualitatif. Objek penelitian ini adalah serial foto jurnalistik “Selamatkan Merah Putih” karya Jessica Helena Wuysang. Teknik analisis data menggunakan teori semiotika Roland Barthes yang meliputi konsep denotasi, konotasi, dan mitos. Dengan mengetahui tanda-tanda visual yang ada dalam serial foto jurnalistik “Selamatkan Merah Putih”, dapat mengungkapkan pesan dan makna foto tersebut sebagai representasi nasionalisme. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa representasi nasionalisme ditandai oleh subjek dan peristiwa yang ada dalam foto tersebut. Simbol-simbol dalam foto tersebut berupa adanya bendera merah putih, anggota Polisi Republik Indonesia dan Tentara Nasional Indonesia, serta sikap saling tolong-menolong warga saat terjadinya konflik. Tanda-tanda visual tersebut didasari oleh sikap nasionalisme Indonesia yang berasal dari Pancasila, menegaskan bahwa negara hadir ditengah adanya konflik dan sikap gotong-royong sebagai pemersatu bangsa. Sehingga serial foto jurnalistik “Selamatkan Merah Putih” mempunyai makna yang lebih dalam mengenai masih adanya representasi nasionalisme saat terjadinya konflik didalam negara.
Kata kunci: semiotika, foto jurnalistik, selamatkan merah putih
Lektur: Jurnal Ilmu Komunikasi is published by Universitas Negeri Yogyakarta, Jl. Colombo Yogyakarta No.1, Karang Malang, Caturtunggal, Kec. Depok, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Indonesia 55281 and licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International (CC BY-SA 4.0) license.