Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses identitas suporter dan klub sepak bola PSIS Semarang dalam membentuk city branding Kota Semarang serta faktor penghambat dan pendukung pembentukan City Branding Kota Semarang. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Penelitian dilakukan di Kota Semarang. Penentuan informan menggunakan teknik purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara dan observasi. Validitas data pada penelitian ini menggunakan triangulasi sumber dengan informan ketua umum Panser Biru, manajemen PSIS dan Pemerintah Kota Semarang. Analisis data dilakukan secara interaktif mencakup empat langkah yaitu: (1) pengumpulan data, (2) reduksi data, (3) sajian data, dan (4) penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa proses pembentukan city branding Kota Semarang melalui identitas klub lokal PSIS sebagai berikut: 1) infrastruktur penunjang sepak bola masih dalam renovasi sehingga menghambat pembentukan city branding, tetapi ada faktor pendukung berupa; a) ketersediaan perencanaan pembangunan “Semarang Kota Atlet”; b) kekuatan sumber daya manusia Panser Biru dalam membentuk city branding; c) penekanan angka kriminalitas kaitannya dengan tawuran suporter; d) pelayanan pemerintah yang memfasilitasi suporter dan PSIS; e) kepercayaan Panser Biru terhadap PSIS dan; f) produksi merchandise yang bisa menjadi ciri khas kota. Dari beberapa proses tersebut, pembentukan city branding Kota Semarang melalui identitas suporter dan klub merujuk pada pembentukan karakter humanis suporter.
Kata Kunci: City Branding, Komunikasi,Kota Semarang, Klub PSIS, Panser Biru
Lektur: Jurnal Ilmu Komunikasi is published by Universitas Negeri Yogyakarta, Jl. Colombo Yogyakarta No.1, Karang Malang, Caturtunggal, Kec. Depok, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Indonesia 55281 and licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International (CC BY-SA 4.0) license.