IDENTIFIKASI TINGKAT KEBUGARAN OTOT ATLET BULUTANGKIS USIA 9-12 R DENGAN METODE KRAUS WEBER
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi tingkat kebugaran otot atlet
bulutangkis usia 9-12 tahun menggunakan metode Kraus Weber. Penelitian ini
merupakan penelitian deskriptif kuantitatif menggunakan metode survei dengan
instrumen berupa tes Kraus Weber. Subjek penelitian yang digunakan adalah atlet
bulutangkis usia 9-12 tahun di Klub Jaya Raya Satria. Teknik pengambilan sampel
dengan cara purposive sampling, dengan jumlah 12 atlet. Teknik analisis data
menggunakan statistik deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat
kebugaran otot atlet bulutangkis usia 9-12 tahun yang paling buruk adalah pada
kekuatan otot perut, didominasi oleh semua atlet dengan kategori obesitas yang berjenis
kelamin putra. Seluruh atlet bulutangkis usia 9-12 tahun memiliki kekuatan otot
punggung maupun fleksibilitas tulang belakang dan otot hamstring yang baik.
Kata kunci: kebugaran otot, atlet bulutangkis, metode Kraus Weber
Abstract
This research aimed to identify the muscle fitness level of badminton players
range 9-12 years old using Kraus Weber method. This research was descriptive
quantitative research which used survey method using Kraus Weber test instrument. The
subjects of the research were badminton players aged 9-12 years old in the Jaya Raya
Satria Club. Sampling technique was done through purposive sampling, consisted of 12
players. The researcher analyzed the data using descriptive statistics. The results
showed that badminton players aged 9-12 years old had the worst muscles fitness level
especially in abdominal muscles, most of them were men which categorized as obesity.
All the badminton players range 9-12 years old had good back muscles strength and
also good flexibility of spine and hamstring muscles.
Key words: muscle fitness, badminton players, Kraus Weber method
bulutangkis usia 9-12 tahun menggunakan metode Kraus Weber. Penelitian ini
merupakan penelitian deskriptif kuantitatif menggunakan metode survei dengan
instrumen berupa tes Kraus Weber. Subjek penelitian yang digunakan adalah atlet
bulutangkis usia 9-12 tahun di Klub Jaya Raya Satria. Teknik pengambilan sampel
dengan cara purposive sampling, dengan jumlah 12 atlet. Teknik analisis data
menggunakan statistik deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat
kebugaran otot atlet bulutangkis usia 9-12 tahun yang paling buruk adalah pada
kekuatan otot perut, didominasi oleh semua atlet dengan kategori obesitas yang berjenis
kelamin putra. Seluruh atlet bulutangkis usia 9-12 tahun memiliki kekuatan otot
punggung maupun fleksibilitas tulang belakang dan otot hamstring yang baik.
Kata kunci: kebugaran otot, atlet bulutangkis, metode Kraus Weber
Abstract
This research aimed to identify the muscle fitness level of badminton players
range 9-12 years old using Kraus Weber method. This research was descriptive
quantitative research which used survey method using Kraus Weber test instrument. The
subjects of the research were badminton players aged 9-12 years old in the Jaya Raya
Satria Club. Sampling technique was done through purposive sampling, consisted of 12
players. The researcher analyzed the data using descriptive statistics. The results
showed that badminton players aged 9-12 years old had the worst muscles fitness level
especially in abdominal muscles, most of them were men which categorized as obesity.
All the badminton players range 9-12 years old had good back muscles strength and
also good flexibility of spine and hamstring muscles.
Key words: muscle fitness, badminton players, Kraus Weber method
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.