STATUS GIZI DAN TINGKAT KEBUGARAN KARDIORESPIRASI PEGAWAI KANTOR KECAMATAN DI KABUPATEN WONOGIRI PROVINSI JAWA TENGAH
Abstract
Status gizi dan daya tahan kardiorespirasi pegawai negeri sangat jarang diketahui oleh atasan maupun
pimpinan baik itu dari pusat maupun dari daerah, sehingga penelitian ini bertujuan untuk meneliti status gizi dan
tingkat kebugaran kardiorespirasi pegawai kantor Kecamatan di Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah. Desain
penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif persentase. Populasi dalam penelitian
ini adalah pegawai kantor kecamatan di Kabupaten Wonogiri dan Sampel dalam penelitian ini adalah pegawai
kantor lima kecamatan di Wonogiri berjumlah 52 orang pegawai. Teknik sampel yang digunakan yaitu random
sampling dengan cara mengundi beberapa kecamatan di Wonogiri. Teknik pengambilan data menggunakan tes dan
pengukuran. Instrumen yang digunakan yaitu timbangan untuk mengukur berat badan dan Staturemeter untuk
mengukur tinggi badan yang dimasukkan dalam rumus IMT untuk variabel status gizi, serta menggunakan tes lari
12 menit untuk variabel tingkat kebugaran kardiorespirasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas status
gizipegawai Kantor Kecamatan di daerah Kabupaten Wonorgori termasuk dalam kategori gemuk dengan
persentase sebesar 51,92% (27 orang) dan selebihnya bersetatus normal 42,31% (22 orang) serta berstatus kurus
5,77% (3 orang). Kemudian hasil penelitian Tingkat kebugaran kardiorespirasi pegawai Kantor kecamatan di
daerah Kabupaten Wonogiri termasuk dalam kategori kurang sebesar 94, 23% (49 orang), selebihnya termasuk
kategori dibawah rata-rata dengan persentase sebesar 5,77% (3 orang) .
Kata kunci: Status gizi, tingkat kebugaran kardiorespirasi, pegawai kantor
ABSTRACT
This study is aim to asses the nutritional status and cardiorespiratory fitness level office employee sub
districts of Wonogiri, central java. The research design used descriptive percentage research. The population in
this study were employess of the district office in Wonogiri district and sampel in this research is the employess of
five subdistrict in Wonogiri amounted to 52 enployess. Mechanical sampel used is random sampling by way of
draw some districts in Wonogiri. Data collection techniques using test and measurement. The instrument in this
research is scale to measure the weight and staturemeter to measure the height that wil be input the formula for
variable IMT nutritional. The last, using the test run 12 minutes to variable levels of cardiorespiratory fitness. The
results of the research showed that the majority of the nutritional status SDO employess in Wonogiri districts
included in the category of obese with a percentage of 51.92% (27 people) normal status is 42.31% (22 people)
and status of meager is 5.77% (3 person). Then the results of cardiorespiratory fitness levels in the sub-district
office employess Wonogiri district included in the category of no less than 94.23% (49) the rest of the conditions
described below average with a percentage of 5.77% (3).
Keywords: nutritional status, level cardiorespiratory fitness, office employess
pimpinan baik itu dari pusat maupun dari daerah, sehingga penelitian ini bertujuan untuk meneliti status gizi dan
tingkat kebugaran kardiorespirasi pegawai kantor Kecamatan di Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah. Desain
penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif persentase. Populasi dalam penelitian
ini adalah pegawai kantor kecamatan di Kabupaten Wonogiri dan Sampel dalam penelitian ini adalah pegawai
kantor lima kecamatan di Wonogiri berjumlah 52 orang pegawai. Teknik sampel yang digunakan yaitu random
sampling dengan cara mengundi beberapa kecamatan di Wonogiri. Teknik pengambilan data menggunakan tes dan
pengukuran. Instrumen yang digunakan yaitu timbangan untuk mengukur berat badan dan Staturemeter untuk
mengukur tinggi badan yang dimasukkan dalam rumus IMT untuk variabel status gizi, serta menggunakan tes lari
12 menit untuk variabel tingkat kebugaran kardiorespirasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas status
gizipegawai Kantor Kecamatan di daerah Kabupaten Wonorgori termasuk dalam kategori gemuk dengan
persentase sebesar 51,92% (27 orang) dan selebihnya bersetatus normal 42,31% (22 orang) serta berstatus kurus
5,77% (3 orang). Kemudian hasil penelitian Tingkat kebugaran kardiorespirasi pegawai Kantor kecamatan di
daerah Kabupaten Wonogiri termasuk dalam kategori kurang sebesar 94, 23% (49 orang), selebihnya termasuk
kategori dibawah rata-rata dengan persentase sebesar 5,77% (3 orang) .
Kata kunci: Status gizi, tingkat kebugaran kardiorespirasi, pegawai kantor
ABSTRACT
This study is aim to asses the nutritional status and cardiorespiratory fitness level office employee sub
districts of Wonogiri, central java. The research design used descriptive percentage research. The population in
this study were employess of the district office in Wonogiri district and sampel in this research is the employess of
five subdistrict in Wonogiri amounted to 52 enployess. Mechanical sampel used is random sampling by way of
draw some districts in Wonogiri. Data collection techniques using test and measurement. The instrument in this
research is scale to measure the weight and staturemeter to measure the height that wil be input the formula for
variable IMT nutritional. The last, using the test run 12 minutes to variable levels of cardiorespiratory fitness. The
results of the research showed that the majority of the nutritional status SDO employess in Wonogiri districts
included in the category of obese with a percentage of 51.92% (27 people) normal status is 42.31% (22 people)
and status of meager is 5.77% (3 person). Then the results of cardiorespiratory fitness levels in the sub-district
office employess Wonogiri district included in the category of no less than 94.23% (49) the rest of the conditions
described below average with a percentage of 5.77% (3).
Keywords: nutritional status, level cardiorespiratory fitness, office employess
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.