PENGARUH LATIHAN PERNAPASAN BUTEYKO TERHADAP ARUS PUNCAK EKSPIRASI (APE) PADA PENDERITA ASMA MAHASISWA UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
Abstract
Abstrak
Latar belakang dilaksanakannya penelitian ini adalah banyaknya penderita asma berdasarkan prevalensi
asma di Indonesia. D.I Yogyakarta menempati posisi ketiga terbanyak dan pada usia 15-24 tahun menempati posisi
kedua terbanyak penderita asma. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh latihan pernapasan Buteyko
terhadap Arus Puncak Ekspirasi (APE) pada penderita asma mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta. Penelitian
ini merupakan penelitian pre-eksperimen dengan desain penelitian pre-test and post-test. Subjek dari penelitian ini
adalah mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta yang menderita asma. Sampel dalam penelitian ini adalah
mahasiswa yang menderita asma berjumlah 12 orang. Subjek diberikan perlakuan dengan metode Latihan
Pernapasan Buteyko, perlakuan (treatment) dilakukan tiga kali sehari (pagi, siang, malam) selama 4 minggu
pertemuan, kemudian sebelum dan sesudah perlakuan dilakukan tes Arus Puncak Ekspirasi dengan satuan
liter/menit (L/min). Instrumen pengambilan data menggunakan tes peak flow meter. Teknik analisis data
menggunakan uji-t, setelah sebelumnya dilakukan uji normalitas dan uji homogenitas. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa ada pengaruh yang signifikan Latihan Pernapasan Buteyko terhadap Arus Puncak Ekspirasi
dengan p value 0,000 < 0,05. Rerata kenaikan Arus Puncak Ekspirasi setelah mendapatkan perlakuan dengan
Latihan Pernapasan Buteyko sebesar 89,17 L/min. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa Latihan Pernapasan
Buteyko dapat meningkatkan Arus Puncak Ekspirasi pada penderita asma.
Kata kunci : asma, latihan pernapasan Buteyko, arus puncak ekspirasi
Abstract
The background conducted this research is the significant number depend on prevalence asthma in
Indonesia. Yogyakarta itself is in the third place of the highest number asthma sufferer and age of 15-24 years old
are in the second place of the highest number of asthma sufferer. This research has purpose to examine the
influence of Buteyko Breathing Exercise to Peak Expiratory Flow to the students in Yogyakarta State University
who suffer asthma. This research is type of pre-experiment with pre-test and post-test research design. The subjects
of this research are students in Yogyakarta State University who suffer asthma. The sample in this research
consists of 12 students who suffer asthma. The subject were given treatment through Buteyko Breathing Exercise,
the treatment were given three times a day (in the morning, in the afternoon, and in the evening) for 4 weeks
meeting, then before and after treatment were given there will be always the test of Peak Expiratory Flow with the
Liter/minute measure. The instrument data collecting use the peak flow meter. The technique of data analysis uses
t-test, after were given the normality test and homogeneity test. The results shows that there is significant influence
of Buteyko Breath Exercise to Peak Expiratory Flow with the p value 0,000 < 0,05. The increasing average of Peak
Expiratory Flow after get the Buteyko Breath Exercise is 89,17 L/min. As sequence, it can be concluded that
Buteyko Breat Exercise can increase the Peak Expiratory Flow for asthma sufferer.
Keywords: asthma, Buteyko breathing exercise, peak expiratory flow
Latar belakang dilaksanakannya penelitian ini adalah banyaknya penderita asma berdasarkan prevalensi
asma di Indonesia. D.I Yogyakarta menempati posisi ketiga terbanyak dan pada usia 15-24 tahun menempati posisi
kedua terbanyak penderita asma. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh latihan pernapasan Buteyko
terhadap Arus Puncak Ekspirasi (APE) pada penderita asma mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta. Penelitian
ini merupakan penelitian pre-eksperimen dengan desain penelitian pre-test and post-test. Subjek dari penelitian ini
adalah mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta yang menderita asma. Sampel dalam penelitian ini adalah
mahasiswa yang menderita asma berjumlah 12 orang. Subjek diberikan perlakuan dengan metode Latihan
Pernapasan Buteyko, perlakuan (treatment) dilakukan tiga kali sehari (pagi, siang, malam) selama 4 minggu
pertemuan, kemudian sebelum dan sesudah perlakuan dilakukan tes Arus Puncak Ekspirasi dengan satuan
liter/menit (L/min). Instrumen pengambilan data menggunakan tes peak flow meter. Teknik analisis data
menggunakan uji-t, setelah sebelumnya dilakukan uji normalitas dan uji homogenitas. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa ada pengaruh yang signifikan Latihan Pernapasan Buteyko terhadap Arus Puncak Ekspirasi
dengan p value 0,000 < 0,05. Rerata kenaikan Arus Puncak Ekspirasi setelah mendapatkan perlakuan dengan
Latihan Pernapasan Buteyko sebesar 89,17 L/min. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa Latihan Pernapasan
Buteyko dapat meningkatkan Arus Puncak Ekspirasi pada penderita asma.
Kata kunci : asma, latihan pernapasan Buteyko, arus puncak ekspirasi
Abstract
The background conducted this research is the significant number depend on prevalence asthma in
Indonesia. Yogyakarta itself is in the third place of the highest number asthma sufferer and age of 15-24 years old
are in the second place of the highest number of asthma sufferer. This research has purpose to examine the
influence of Buteyko Breathing Exercise to Peak Expiratory Flow to the students in Yogyakarta State University
who suffer asthma. This research is type of pre-experiment with pre-test and post-test research design. The subjects
of this research are students in Yogyakarta State University who suffer asthma. The sample in this research
consists of 12 students who suffer asthma. The subject were given treatment through Buteyko Breathing Exercise,
the treatment were given three times a day (in the morning, in the afternoon, and in the evening) for 4 weeks
meeting, then before and after treatment were given there will be always the test of Peak Expiratory Flow with the
Liter/minute measure. The instrument data collecting use the peak flow meter. The technique of data analysis uses
t-test, after were given the normality test and homogeneity test. The results shows that there is significant influence
of Buteyko Breath Exercise to Peak Expiratory Flow with the p value 0,000 < 0,05. The increasing average of Peak
Expiratory Flow after get the Buteyko Breath Exercise is 89,17 L/min. As sequence, it can be concluded that
Buteyko Breat Exercise can increase the Peak Expiratory Flow for asthma sufferer.
Keywords: asthma, Buteyko breathing exercise, peak expiratory flow
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.