IDENTIFIKASI KASUS-KASUS CEDERA PADA PASIEN PUTRI YANG MENDAPAT PENANGANAN TERAPI MASASE DI PHYSICAL THERAPY CLINIC
Abstract
Abstrak
Orang yang mengalami cedera harus segera mendapatkan penanganan agar cedera yang dialami tidak
bertambah parah dan mengganggu aktivitas. Masase dapat menjadi salah satu cara untuk mengatasi cedera,
yaitu dengan mengembalikan dan menyusun ulang jaringan-jaringan yang rusak. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui di kelompok umur berapa cedera sering terjadi dan seberapa besar persentase cedera yang paling
sering dialami oleh pasien putri yang datang ke Physical Therapy Clinic (PTC). Penelitian ini merupakan
penelitian deskriptif dengan metode survei. Populasi dalam penelitian ini adalah pasien PTC. Pengambilan
sampel dengan teknik purposive sampling yaitu hanya mengambil sampel yang berjenis kelamin perempuan
tahun 2013 dengan jumlah sampel sebanyak 1554 orang. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini
menggunakan analisis deskriptif kuantitatif dengan persentase. Hasil penelitian diperoleh hasil yaitu persentase
terbanyak adalah cedera bahu sebesar 29,4%, diikuti cedera panggul sebesar 25,0%, cedera lutut sebesar
12,3%, cedera engkel sebesar 11,9%, cedera pinggang sebesar 6,1%, cedera pergelangan tangan sebesar 5,4%,
cedera leher sebesar 4,9%, cedera siku sebesar 2,9%, cedera jari tangan 1,5% dan cedera jari kaki sebesar 0,7%.
Dapat disimpulkan persentase cedera yang paling sering dialami oleh pasien putri adalah cedera bahu dan
paling banyak terjadi pada wanita usia 36-55 tahun sebesar 15,5%.
Kata kunci : Cedera, penanganan terapi masase, pasien putri
Abstract
Injured people should get the treatment immediately so that injuries will not get worse and it will not
interfere with the activity. Massage can be a way to overcome the injury, by recovering and rearranging the
damaged organs. This study has an objective in determining at what age groups of the common injuries are
and how much the percentage of injuries are most commonly experienced by the female patients that visit
Physical Therapy Clinic at Yogyakarta State University (UNY). This study was a descriptive survey method.
The population in this study was the female patients at Physical Therapy Clinic FIK UNY. The sampling
technique was done by using purposive sampling technique as there were female patients that were taken as the
sample with a total sample of 1554 people. The analysis of the data in this study employed descriptive
quantitative analysis with the percentage. The research result are obtained as follows, the highest percentage is
the shoulder injury at 29.4%,, followed by the pelvic injuries at 25%, the knee injuries at 12.3%, the ankle
injury at 11.9%, the hip injury at 6.1%, the wrist injuries at 5.4%, the neck injury at 4.9%, the elbow injury at
2.9%, the finger injury at .., and the toe injury by 0.7%. It can be concluded that the most often injuries
experience by the female patients are the shoulder injuries and it occurs the most in women aged 36-55 years
with the percentage at 15.5%.
Keywords: injury, massage therapy treatment, the female patients
Orang yang mengalami cedera harus segera mendapatkan penanganan agar cedera yang dialami tidak
bertambah parah dan mengganggu aktivitas. Masase dapat menjadi salah satu cara untuk mengatasi cedera,
yaitu dengan mengembalikan dan menyusun ulang jaringan-jaringan yang rusak. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui di kelompok umur berapa cedera sering terjadi dan seberapa besar persentase cedera yang paling
sering dialami oleh pasien putri yang datang ke Physical Therapy Clinic (PTC). Penelitian ini merupakan
penelitian deskriptif dengan metode survei. Populasi dalam penelitian ini adalah pasien PTC. Pengambilan
sampel dengan teknik purposive sampling yaitu hanya mengambil sampel yang berjenis kelamin perempuan
tahun 2013 dengan jumlah sampel sebanyak 1554 orang. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini
menggunakan analisis deskriptif kuantitatif dengan persentase. Hasil penelitian diperoleh hasil yaitu persentase
terbanyak adalah cedera bahu sebesar 29,4%, diikuti cedera panggul sebesar 25,0%, cedera lutut sebesar
12,3%, cedera engkel sebesar 11,9%, cedera pinggang sebesar 6,1%, cedera pergelangan tangan sebesar 5,4%,
cedera leher sebesar 4,9%, cedera siku sebesar 2,9%, cedera jari tangan 1,5% dan cedera jari kaki sebesar 0,7%.
Dapat disimpulkan persentase cedera yang paling sering dialami oleh pasien putri adalah cedera bahu dan
paling banyak terjadi pada wanita usia 36-55 tahun sebesar 15,5%.
Kata kunci : Cedera, penanganan terapi masase, pasien putri
Abstract
Injured people should get the treatment immediately so that injuries will not get worse and it will not
interfere with the activity. Massage can be a way to overcome the injury, by recovering and rearranging the
damaged organs. This study has an objective in determining at what age groups of the common injuries are
and how much the percentage of injuries are most commonly experienced by the female patients that visit
Physical Therapy Clinic at Yogyakarta State University (UNY). This study was a descriptive survey method.
The population in this study was the female patients at Physical Therapy Clinic FIK UNY. The sampling
technique was done by using purposive sampling technique as there were female patients that were taken as the
sample with a total sample of 1554 people. The analysis of the data in this study employed descriptive
quantitative analysis with the percentage. The research result are obtained as follows, the highest percentage is
the shoulder injury at 29.4%,, followed by the pelvic injuries at 25%, the knee injuries at 12.3%, the ankle
injury at 11.9%, the hip injury at 6.1%, the wrist injuries at 5.4%, the neck injury at 4.9%, the elbow injury at
2.9%, the finger injury at .., and the toe injury by 0.7%. It can be concluded that the most often injuries
experience by the female patients are the shoulder injuries and it occurs the most in women aged 36-55 years
with the percentage at 15.5%.
Keywords: injury, massage therapy treatment, the female patients
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.