EFEKTIVITAS TERAPI MASASE DENGAN TERAPI LATIHAN TERHADAP PEMULIHAN PASCA CEDERA PERGELANGAN KAKI DAN OTOT GASTROCNEMIUS PADA PESILAT UNIT KEGIATAN MAHASISWA UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
Abstract
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa efektif kombinasi terapi masase dan terapi
latihan terhadap pemulihan pasca cedera pergelangan kaki dengan otot gastrocnemius pada pesilat UKM
Pencak Silat UNY.
Penelitian ini merupakan penelitian Pre-experimental Design dengan rancangan One Group Pretest
Posttest Design. Populasi dalam penelitian ini adalah pesilat Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Pencak Silat
UNY. Teknik pengambilan sampel menggunakan random sampling didapatkan sampel sebanyak 15 orang
Teknik analisis data menggunakan uji-t atau Paired Samples t Test setelah sebelumnya melalui uji prasyarat uj
normalitas dan uji homogenitas.
Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan ROM dengan nilai p = 0.000 (p<0.05) setelah
mendapatkan perlakuan kombinasi terapi masase dan terapi latihan terhadap pemulihan cedera pergelangan kaki
dan otot gastrocnemius pada gerakan dorsofleksi (means: -8.600), plantarfleksi (means: -13.333), evers
(means: -19.333), dan inversi (means: -5.867). Didapatkan juga adanya penurunan skala nyeri dengan nilai p =
0.000 (p<0.05). Berdasarkan hasil tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa kombinasi terapi masase dan terapi
latihan efektif dalam pemulihan pasca cedera pergelangan kaki dengan otot gastrocnemius pada pesilat UKM
Pencak Silat UNY.
Kata kunci: terapi masase, terapi latihan, cedera pergelangan kaki dan otot gastrocnemius.
ABSTRACT
The purpose of this study was to determine how effective a combination of massage therapy and
exercise therapy is to recover after an ankle injury with a gastrocnemius muscle in a martial arts student at the
UNY Pencak Silat UKM.
This research is a Pre-experimental Design research with the design of One Group Pretest-Posttes
Design. The population in this study was a fighter of the UNY Pencak Silat Student Activity Unit (UKM). The
sampling technique using random sampling which was obtained a sample of 15 people. Data analysis
techniques using t-test or Paired Samples t Test after previous through the prerequisite test for normality test
and homogeneity test.
The results showed an increase in ROM with a value of p = 0.000 (p <0.05) after receiving a
combination treatment massage therapy and exercise therapy for recovery of ankle injury and gastrocnemius
muscle in dorsiflexion (means: -8,600), plantarfleksi (means: -13,333) , eversion (means: -19,333), and
inversion (means: -5,867). There was also a decrease in pain scale with p = 0.000 (p <0.05). Based on these
results, it can be concluded that a combination of massage therapy and exercise therapy is effective in
recovering after an ankle injury with a gastrocnemius muscle in a martial arts student at the UNY Pencak Silat
UKM.
Keywords: massage therapy, exercise therapy, ankle injury and gastrocnemius muscle
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)Refbacks
- There are currently no refbacks.