TINGKAT FLEKSIBILITAS SISWA TUNAGRAHITA RINGAN, SEDANG & DOWNSYNDROME KELAS 3, 4 & 5 SLBN 1 BANTUL
Abstract
Populasi penelitian dalam penelitian ini adalah siswa SLB Negeri 1 Bantul dengan
jumlah siswa 324. Teknik pengambilan dengan menggunakan purposive sampling yaitu
siswa tunagrahita ringan, tunagrahita sedang dan down syndrome kelas 3, 4, dan 5
berjumlah 34 siswa. Desain penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan metode
survei. Pengukuran tingkat fleksibilitas siswa tunagrahita ringan, tunagrahita sedang dan
down syndrome menggunakan instrumen bench sit and reach yang dilengkapi dengan
penggaris atau skala. Penelitian merupakan penelitian deskriptif kuantitatif. Subjek
penelitian ini adalah siswa tunagrahita ringan sebanyak 18 siswa, tunagrahita sedang
sebanyak 10 siswa dan down syndrom sebanyak 6 siswa, yaitu 25 laki-laki dan 9
perempuan. Teknik analisis penelitian adalah deskriptif dan uji-beda. Hasil penelitian ini
menunjukkan bahwa Tingkat fleksibilitas siswa tunagrahita ringan adalah sedang dengan
pertimbangan rerata sebesar 24,81. Tingkat fleksibilitas siswa tunagrahita sedang adalah
sedang dengan pertimbangan rerata sebesar 25,60. Tingkat fleksibilitas siswa down
syndrome adalah kurang dengan pertimbangan rerata sebesar 22,75. Tidak terdapat
perbedaan yang signifikan fleksibilitas siswa tunagrahita ringan, tunagragita sedang dan
down syndrome di SLB Negeri 1 Bantul dengan besar nilai signifikansi probability 0,686.
Kata Kunci : fleksibilitas, tunagrahita, down syndrome
ABSTRACT
The population of this research is the students of SLB Negeri 1 Bantul with 324
students. Technique of taking by using purposive sampling that is student with light
mental retardation, moderate mental retardation, and down syndrome class 3, 4, and 5
with total 34 students. The research design is a descriptive study. Measurement of the
level of intelligence of light mental retardation students, moderate mental retardation and
down syndrome using a sit and reach bench instrument equipped with ruler or scale. This
research is a quantitative descriptive research. The subjects of this study are 18 students
of light mental retardation, 10 students of moderate mental retardation, and 6 students of
down syndrome, i.e. 25 men and 9 women. The analysis technique is descriptive and testdifferent. The results of this study indicate that the difficulty level of mental retardation
students is being moderate with average consideration of 24,81. The bankruptcy rate of
students is moderate with average consideration of 25.60. The difficulty level of down
syndrome students is less with an average consideration of 22.75. There was no
significant difference for the students with light mental retardation, moderate mental
retardation, and down syndrome in SLB Negeri 1 Bantul with a large probability
significance value of 0.686.
Keywords: flexibility, mental retardation, down syndrome
jumlah siswa 324. Teknik pengambilan dengan menggunakan purposive sampling yaitu
siswa tunagrahita ringan, tunagrahita sedang dan down syndrome kelas 3, 4, dan 5
berjumlah 34 siswa. Desain penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan metode
survei. Pengukuran tingkat fleksibilitas siswa tunagrahita ringan, tunagrahita sedang dan
down syndrome menggunakan instrumen bench sit and reach yang dilengkapi dengan
penggaris atau skala. Penelitian merupakan penelitian deskriptif kuantitatif. Subjek
penelitian ini adalah siswa tunagrahita ringan sebanyak 18 siswa, tunagrahita sedang
sebanyak 10 siswa dan down syndrom sebanyak 6 siswa, yaitu 25 laki-laki dan 9
perempuan. Teknik analisis penelitian adalah deskriptif dan uji-beda. Hasil penelitian ini
menunjukkan bahwa Tingkat fleksibilitas siswa tunagrahita ringan adalah sedang dengan
pertimbangan rerata sebesar 24,81. Tingkat fleksibilitas siswa tunagrahita sedang adalah
sedang dengan pertimbangan rerata sebesar 25,60. Tingkat fleksibilitas siswa down
syndrome adalah kurang dengan pertimbangan rerata sebesar 22,75. Tidak terdapat
perbedaan yang signifikan fleksibilitas siswa tunagrahita ringan, tunagragita sedang dan
down syndrome di SLB Negeri 1 Bantul dengan besar nilai signifikansi probability 0,686.
Kata Kunci : fleksibilitas, tunagrahita, down syndrome
ABSTRACT
The population of this research is the students of SLB Negeri 1 Bantul with 324
students. Technique of taking by using purposive sampling that is student with light
mental retardation, moderate mental retardation, and down syndrome class 3, 4, and 5
with total 34 students. The research design is a descriptive study. Measurement of the
level of intelligence of light mental retardation students, moderate mental retardation and
down syndrome using a sit and reach bench instrument equipped with ruler or scale. This
research is a quantitative descriptive research. The subjects of this study are 18 students
of light mental retardation, 10 students of moderate mental retardation, and 6 students of
down syndrome, i.e. 25 men and 9 women. The analysis technique is descriptive and testdifferent. The results of this study indicate that the difficulty level of mental retardation
students is being moderate with average consideration of 24,81. The bankruptcy rate of
students is moderate with average consideration of 25.60. The difficulty level of down
syndrome students is less with an average consideration of 22.75. There was no
significant difference for the students with light mental retardation, moderate mental
retardation, and down syndrome in SLB Negeri 1 Bantul with a large probability
significance value of 0.686.
Keywords: flexibility, mental retardation, down syndrome
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)Refbacks
- There are currently no refbacks.