STUDI INDUSTRI SALE PISANG DI DESA REJAMULYA KECAMATAN KEDUNGREJA KABUPATEN CILACAP
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji (1) Faktor-faktor produksi pada usaha industri sale pisang (2) Hambatan yang dihadapi pengusaha industri sale pisang dan upaya pengusaha untuk mengatasi hambatan tersebut. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan analisis kuantitatif. Responden dalam penelitian ini adalah pengusaha industri sale pisang yang terdapat di Desa Rejamulya Kecamatan Kedungreja Kabupaten Cilacap. Responden dalam penelitian ini berjumlah 32 pengusaha industri sale pisang. Seluruh pengusaha sale pisang di Desa Rejamulya menjadi subjek penelitian sehingga penelitian ini termasuk penelitian populasi. Teknik yang digunakan dalam mengumpulkan data yaitu observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik pengolahan data yang dilakukan yaitu editing, coding dan tabulasi.Teknik yang digunakan untuk menganalisis data penelitian adalah analisis statistik sederhana (kuantitatif) dengan menggunakan tabel frekuensi, kemudian secara deskriptif diadakan analisis secara deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: 1) Faktor-faktor produksi industri sale pisang meliputi a) Modal, sebesar 84,37% responden menggunakan modal pribadi b) Bahan baku yang digunakan adalah buah pisang jenis Pisang Siem dan Pisang Asam (kecut). Asal bahan baku, sebanyak 59,37% responden mendatangkan bahan baku dari dalam wilayah Kecamatan Kedungreja. c) Tenaga kerja, jenis tenaga kerja dalam industri sale pisang meliputi tenaga kerja non keluarga 69,62% dan tenaga kerja keluarga 30,37%. Asal tenaga kerja yang berasal dari dalam Desa Rejamulya 82,89% d) Transportasi, sebanyak 75% responden menggunakan alat transportasi mobil pick up dalam industri sale pisangnya e) Pemasaran, sebanyak 56,2% responden melakukan pemasaran dengan menjual sale pisang kepada tengkulak f) Sumber energi, seluruh responden menggunakan energi matahari dalam proses pengeringan sale pisang dan sebanyak 84% responden menggunakan bahan bakar kayu bakar dalam proses penggorengan 2) Hambatan yang dialami pengusaha industri sale pisang meliputi 53% pengusaha mengalami hambatan keterbatasan modal, 28,1% pengusaha mengalami hambatan dari cuaca, 18,75% pengusaha mengalami kesulitan untuk memperluas wilayah pemasaran.Upaya pengusaha mengatasi hambatan tersebut meliputi a) Mengajukan bantuan modal b) Mengajukan bantuan mesin pengering sale pisang c) Mengikuti pameran.
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2017 Geo Educasia - S1