PENGARUH PEMBELAJARAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR SPASIAL SISWA DI MAN YOGYAKARTA II

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk 1) menguji secara empirik perbedaan kemampuan berpikir spasial siswa, 2) mengetahui pengaruh SIG terhadap kemampuan  berpikir spasial siswa kelas XII IS 1 dan kelas XII IS 3 di MAN Yogyakarta II.
Penelitian ini merupakan penelitian quasi eksperimen dengan model rancangan Nonequivalent Control Group Design. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa MAN Yogyakarta II kelas XII IS pada tahun ajaran 2014/ 2015 sebanyak 98 siswa. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling yang mengacu pada nilai Ujian Tengah Semester. Berdasarkan teknik ini maka dipilih kelas XII IS
1 sebagai kelas kontrol dan kelas XII IS 3 sebagai kelas eksperimen. Perbedaan kedua kelas adalah   pembelajaran   SIG.   Di   kelas   kontrol,   pembelajaran   SIG   diterapkan   secara konvensional, sedangkan pada kelas eksperimen diterapkan low tech tools SIG. Metode pengambilan data melalui observasi, dokumentasi, dan melakukan tes STAT (pretest dan posttest), kemudian dianalisis menggunakan teknik analisis data kuantitatif dengan bantuan software SPSS 16.0.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pembelajaran SIG berpengaruh pada kemampuan berpikir spasial siswa kelas XII IS. Hal ini dibuktikan dengan uji Independent Samples T-test skor posttest STAT siswa yang menunjukkan nilai signifikansi 0,147 (<0,05). Selain itu, nilai mean posttest kelas eksperimen mengalami peningkatan sebesar 5 menjadi 14,77. Angka tersebut lebih besar dibandingkan kelas kontrol yang mengalami peningkatan sebesar 0,91. Hal tersebut sesuai dengan kajian teori tentang keunggulan low tech tools SIG sebagai pendekatan yang cukup efektif untuk mengenalkan teknik analisis spasial.