ANALISIS KERENTANAN DAN BAHAYA BANJIR SUNGAI ELO DI KELURAHAN WATES KECAMATAN MAGELANG UTARA KOTA MAGELANG MENGGUNAKAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS

Apik Nastiti Nugraheni,

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui peta tingkatan kerentanan banjir sungai Elo di Kelurahan Wates Kecamatan Magelang Utara Kota Magelang berdasarkan hasil analisis dengan Sistem Informasi Geografis (2) tingkatan bahaya banjir yang ditimbulkan beserta daerah persebaranya di Kelurahan Wates Kecamatan Magelang Utara Kota Magelang. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan populasi penelitian keseluruhan wilayah di Kelurahan Wates Kota Magelang dimana sampel ditentukan dengan menggunakan Cluster Random Sampling untuk menentukan wilayah yang akan diteliti karakteristiknya. Metode pengumpulan data menggunakan: (1) Observasi untuk mendapatkan gambaran keadaan daerah penelitian yang kemudian dioperasikan dengan data sekunder seperti data tekstur tanah, (2) Pengukuran lapangan untuk memperoleh data kedalaman dan kecepatan aliran Sungai Elo, (3) Dokumentasi untuk memperoleh data sekunder penunjang penelitian seperti data kemiringan lereng, kepadatan penduduk, penggunaan lahan, dan curah hujan (4) Intepretasi peta untuk mendeteksi, mengidentifikasi, lalu menganalisis suatu objek yang terdapat dalam setiap peta. Hasil penelitian ini, yaitu: Tingkat kerentanan dan sebaran daerah bahaya banjir Sungai Elo di Kelurahan Wates Kecamatan Magelang Utara Kota Magelang, Jawa Tengah adalah sebagai berikut: 1) Tingkat sangat rentan memiliki luas 36,821 ha atau sekitar 31,078% dari luas keseluruhan daerah penelitian yang tersebar di Wilayah Jambesari, Pinggirejo, Pongangan, Sanggrahan 2, Sanggrahan Legok Wates Tengah, Wates Prontaan, dan Wates Prontakan. 2) Tingkat rentan memiliki luas 37,616 ha atau 31,748% dari luas keseluruhan daerah penelitian yang tersebar di wilayah Jambeari, Kalisari, Pinggirejo, Pongangan, Wates Beningan, Wates Prontaan, Wates Prontakan, Sanggrahan 1, Sanggrahan 2, Sanggrahan Legok, dan Wates Tengah. 3) Tingkat kurang rentan memiliki luas 36,189 ha atau 30,544% dari luas keseluruhan daerah penelitian yang tersebar di wilayah Jambesari, Kebonpolo, Kalisari, Pinggirejo, Pongangan, Sanggrahan 1, Sanggrahan 2, Sanggrahan Legok, Wates Beningan, Wates Prontaan, Wates Prontakan dan Wates Tengah. 4) Tingkat tidak rentan wilayah keseluruhanya hanya 7,854 ha atau 6,628% dari luas keseluruhan daerah penelitian yang tersebar di wilayah Kalisari, Kebonpolo, Pinggirejo, Pongangan, Sanggrahan 2, Sanggrahan Legok, Wates Beningan, Wates Prontaan, Wates Prontakan serta Wates Tengah.

Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2017 Geo Educasia - S1