UPAYA PETANI SALAK PONDOH DALAM MENANGGULANGI DAMPAK BENCANA ERUPSI GUNUNG MERAPI DI DESA KEMIREN KECAMATAN SRUMBUNG KABUPATEN MAGELANG
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk 1.) Mengetahui dampak erupsi Merapi Tahun 2010 terhadap pertanian salak pondoh di Desa Kemiren Kecamatan Srumbung Kabupaten Magelang;
2.) Mengetahui upaya petani salak pondoh dalam menanggulangi erupsi merapi Tahun 2010 terhadap pertanian salak pondoh di Desa Kemiren Kecamatan Srumbung Kabupaten Magelang.
Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh kepala rumah tangga petani salak pondoh di Desa Kemiren, yaitu
290 kepala rumah tangga. Penentuan sampel menggunakan teknik purposife sampling dengan jumlah yaitu 34 kepala rumah tangga. Teknik pengumpulan data yang dilakukan yaitu observasi, waawancara dan dokumentasi. Teknik pengolahan data yang digunakan yaitu pemeriksaan data dan tabulasi. Teknik analisis data yang digunakan yaitu analisis deskriptif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) Dampak erupsi Merapi terhadap pertanian salak pondoh adalah sebagai berikut: (a) Lahan pertanian salak pondoh di Desa Kemiren
seluruhnya tertutup oleh abu vulkanik akibat erupsi Gunung Merapi. (b) Mayoritas petani
mengalami kerusakan tanaman salak di kerusakan tingkat berat yaitu sebesar 31 jiwa atau
91,1 %. (c) Semua lahan milik petani tertutup oleh abu vulkanik yang menyebabkan tertutupnya lahan dan saluran irigasi pertanian salak. (d) Abu vulkanik yang menutupi tanaman salak memberi dampak terhadap buah salak yang sudah matang menjadi busuk; 2) Upaya petani salak
pondoh dalam menanggulangi dampak erupsi adalah sebagai berikut: (a)
Rehabilitasi lahan pertanian salak pondoh dengan mencampurkan abu vulkanik dengan tanah aslinya menggunakan cangkul. (b) Upaya mayoritas petani adalah memangkas dahan-dahan
yang rusak dan rebah yaitu sebesar 24 jiwa atau 70,6 %. (c) Irigasi dilakukan dengan meletakkan mesin diesel pada sumber mata air dan dialirkan naik menggunakan pipa-pipa menuju ke lahan pertanian salak milik petani (d) Salak-salak yang busuk tidak dibuang tetapi tetap dijual untuk
memenuhi permintaan pasar lokal. Salak yang masih kecil tidak rusak dan busuk karena tahan terhadap abu vulkanik sehingga dipanen dini.
2.) Mengetahui upaya petani salak pondoh dalam menanggulangi erupsi merapi Tahun 2010 terhadap pertanian salak pondoh di Desa Kemiren Kecamatan Srumbung Kabupaten Magelang.
Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh kepala rumah tangga petani salak pondoh di Desa Kemiren, yaitu
290 kepala rumah tangga. Penentuan sampel menggunakan teknik purposife sampling dengan jumlah yaitu 34 kepala rumah tangga. Teknik pengumpulan data yang dilakukan yaitu observasi, waawancara dan dokumentasi. Teknik pengolahan data yang digunakan yaitu pemeriksaan data dan tabulasi. Teknik analisis data yang digunakan yaitu analisis deskriptif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) Dampak erupsi Merapi terhadap pertanian salak pondoh adalah sebagai berikut: (a) Lahan pertanian salak pondoh di Desa Kemiren
seluruhnya tertutup oleh abu vulkanik akibat erupsi Gunung Merapi. (b) Mayoritas petani
mengalami kerusakan tanaman salak di kerusakan tingkat berat yaitu sebesar 31 jiwa atau
91,1 %. (c) Semua lahan milik petani tertutup oleh abu vulkanik yang menyebabkan tertutupnya lahan dan saluran irigasi pertanian salak. (d) Abu vulkanik yang menutupi tanaman salak memberi dampak terhadap buah salak yang sudah matang menjadi busuk; 2) Upaya petani salak
pondoh dalam menanggulangi dampak erupsi adalah sebagai berikut: (a)
Rehabilitasi lahan pertanian salak pondoh dengan mencampurkan abu vulkanik dengan tanah aslinya menggunakan cangkul. (b) Upaya mayoritas petani adalah memangkas dahan-dahan
yang rusak dan rebah yaitu sebesar 24 jiwa atau 70,6 %. (c) Irigasi dilakukan dengan meletakkan mesin diesel pada sumber mata air dan dialirkan naik menggunakan pipa-pipa menuju ke lahan pertanian salak milik petani (d) Salak-salak yang busuk tidak dibuang tetapi tetap dijual untuk
memenuhi permintaan pasar lokal. Salak yang masih kecil tidak rusak dan busuk karena tahan terhadap abu vulkanik sehingga dipanen dini.
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2017 Geo Educasia - S1