PENYUSUNAN SKALA PRIORITAS PENGEMBANGAN LAHAN PERMUKIMAN BARU DI KABUPATEN BANTUL BERBANTUAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFI
Abstract
Informasi mengenai prioritas lahan yang sesuai untuk dikembangkan menjadi lahan permukiman sangat dibutuhkan di Kabupaten Bantul mengingat lokasinya yang berbatasan dengan Kota Yogyakarta. Tujuan dari penelitian ini adalah: (1) menyusun skala prioritas lahan yang sesuai untuk dikembangkan menjadi lahan permukiman baru di Kabupaten Bantul, (2) mengetahui pola persebaran lahan yang diprioritaskan untuk dikembangkan menjadi lahan permukiman baru di Kabupaten Bantul, dan (3) Mengetahui tingkat kesesuaian RTRW Tahun 2010-2030 dengan Prioritas Pengembangan Lahan Permukiman Baru di Kabupaten Bantul. Penelitian ini merupakan penelitian populasi dengan desain deskriptif kuantitatif. Populasi yang digunakan adalah 9 klasifikasi satuan unit lahan yang terdiri dari 1.102 area yang dihasilkan dari overlay peta penggunaan lahan dan peta kemiringan lahan. Uji akurasi dilakukan dengan mengambil sampel berdasarkan perhitungan Fitzpatrick Lins dimana tingkat ketelitian sebesar 85% dan tingkat kesalahan 10%. Variabel yang digunakan dalam peneliatian ini adalah: (1) kemiringan lahan, (2) penggunaan lahan, (3) kedalaman air tanah, (4) drainase permukaan, dan (5) kerawanan bencana. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah: (1) interpretasi peta, (2) observasi, dan (3) dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah: (1) pengharkatan, (2) pembobotan, (3) overlay, (4) interpolasi, dan (5) analisis tetangga terdekat. Hasil dari penelitian ini adalah: (1) prioritas satu memiliki luas 479,46 ha, prioritas dua memiliki luas 10.559,22 ha, prioritas tiga memiliki luas 11.344,57 ha, dan tidak diprioritaskan menjadi permukiman baru adalah seluas 29.049,93 ha. (2) Lahan Prioritas Satu memiliki pola acak di setiap kecamatan kecuali Kecamatan Sedayu, Prioritas dua memiliki pola mengelompok di Kecamatan Sedayu, Pajangan, Pandak, Srandakan, Sanden, Kretek, Imogiri, Dlingo dan Piyungan, Prioritas tiga memiliki pola mengelompok di Kecamatan Sedayu, Pajangan, Kasihan, Kretek, Pundong, Imogiri, Dlingo, Pleret, dan Piyungan, dan lahan yang tidak diprioritaskan untuk dikembangkan menjadi permukiman baru memiliki pola mengelompok di seluruh kecamatan kecuali Kecamatan Pajangan. (3) Dari rencana kawasan permukiman RTRW tahun 2010-2030, seluas 10.225,24 ha sesuai dengan lokasi prioritas pengembangan lahan permukiman baru dan seluas 5.390,12 ha tidak sesuai.
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2017 Geo Educasia - S1