ANALISIS TINGKAT KETERCUKUPAN JALUR HIJAU JALAN DI KECAMATAN DEPOK KABUPATEN SLEMAN MENGGUNAKAN TEKNIK PENGINDERAAN JAUH DAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS

Assriyani Assriyani,

Abstract


ebkit-text-stroke-width: 0px; "> Kecamatan Depok sebagai wilayah perkotaan memiliki berbagai masalah penurunan kualitas lingkungan, khususnya di area ruas jalan yang perlu diimbangi dengan penyediaan jalur hijau jalan. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengetahui kondisi spasial sebaran jalur hijau jalan di Kecamatan Depok; dan (2) mengetahui tingkat ketercukupan penyediaan jalur hijau jalan di Kecamatan Depok dalam memenuhi fungsi ekologisnya. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif yang memanfaatkan teknologi Penginderaan Jauh dan Sistem Informasi Geografis (SIG). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ruas jalan di Kecamatan Depok yang diperoleh berdasarkan hasil interpretasi citra Quickbird, yaitu sejumlah 44 ruas jalan. Penentuan sampel jalan dilakukan menggunakan metode purposive sampling, yaitu sebanyak 9 ruas jalan, penentuan sampel suhu dan kelembaban udara dilakukan menggunakan metode
purposive sampling, yaitu sebanyak 16 titik, dan penentuan sampel uji akurasi dilakukan menggunakan metode stratified random sampling, yaitu sebanyak 36 titik. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah interpretasi, cek lapangan, dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan ialah analisis deskriptif dan analisis SIG berupa overlay. Hasil dari penelitian adalah, (1) Kecamatan Depok memiliki kondisi spasial jalur hijau jalan seluas 106.617 m2 dengan sebaran yang tidak merata. Sebaran jalur hijau paling tinggi berada pada kelas jalan arteri, yaitu seluas 52.017 m2 (48,79%), diikuti kelas jalan kolektor seluas 29.172 m2 (27,36%) dan yang paling rendah yaitu kelas jalan lokal seluas 25.428 m2 (23,85%). (2) Tingkat ketercukupan jalur hijau jalan di Kecamatan Depok adalah sebagai berikut; Jalan arteri memiliki tingkat ketercukupan dalam kategori kelas “tidak cukup”, jalan kolektor memiliki tingkat ketercukupan dalam kategori kelas “tidak cukup” sampai “cukup”, sedangkan jalan lokal memiliki tingkat ketercukupan dalam kategori kelas “kurang cukup” sampai “cukup”. Secara keseluruhan, sebagian besar ruas jalan terklasifikasi ke dalam kategori kelas “cukup”, yaitu pada ruas jalan Gejayan, Colombo, Selokan Mataram, Seturan Raya dan Babarsari. Ruas jalan Raya Tajem terklasifikasi ke dalam kategori kelas “kurang cukup”, sedangkan ruas jalan Ringroad Utara, Adi Sucipto, dan Kaliurang terklasifikasi ke dalam kategori kelas “tidak cukup”.

Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2017 Geo Educasia - S1