ANALISIS TINGKAT KERAWANAN PENYAKIT DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) DI KECAMATAN GONDOKUSUMAN KOTA YOGYAKARTA DENGAN BERBANTUAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS
Abstract
xt-stroke-width: 0px; "> Penelitian ini bertujuan untuk, (1) mengetahui tingkat kerawanan penyakit DBD di Kecamatan Gondokusuman; (2) mengetahui pola sebaran penyakit DBD di Kecamatan Gondokusuman; (3) mengetahui variabel yang paling berpengaruh terhadap daerahrawan penyakit DBD di Kecamatan Gondokusuman. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif, berbantuan SIG. Populasi dalam penelitian ini berupa 129 blok unit lahan permukiman yang ada di Kecamatan Gondokusuman. Jumlah sampel pada penelitian ini sebanyak 53 titik sampel yang diambil dengan menggunakan teknik stratified random sampling. Penelitian ini menggunakan beberapa variabel penentu, seperti kepadatan penduduk, kepadatan permukiman, pola permukiman, jarak terhadap TPSS, jarak terhadap TPU, serta jarak terhadap sungai. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik scoring dan teknik SIG (buffer, dan overlay) untuk menentukan tingkat kerawanan penyakit DBD di Kecamatan Gondokusuman, teknik nearest neighbor analyze untuk menentukan pola sebaran penyakit DBD, serta teknik analisis regresi linier berganda untuk mengetahui variabel yang paling berpengaruh terhadap daerah rawan DBD. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa, (1) Terdapat tiga tingkat kerawanan penyakit DBD di Kecamatan Gondokusuman, ‘sangat rawan’, ‘rawan’ dan ‘tidak rawan’. Luas tingkat kerawanan‘sangat rawan’ yaitu 164,38 Ha atau 40% , luas ‘rawan’ 191,60 Ha atau 44%, dan luas ‘tidak rawan’66,92Ha atau 16% dari luas Kecamatan Gondokusuman. (2) Sebaran penyakit DBD di Kecamatan Gondokusuman memiliki pola mengelompok (cluster) dengan nilai NN Ratio0,952803terdapat di Kelurahan Terban, Klitren dan Baciro. (3) Variabel yang paling berpengaruh terhadap kerawanan DBD di Kecamatan Gondokusuman adalah kepadatan permukiman dengan nilai subangan efektif sebesar 15,54%
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2016 Geo Educasia - S1