ANALISIS RUANG TERBUKA HIJAU DI KECAMATAN NGEMPLAK KABUPATEN SLEMAN DENGAN PENDEKATAN MODEL KONSERVASI AIR MENGGUNAKAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS

Rina Putri Utami,

Abstract


Keberlanjutan fungsi ekologis suatu kawasan penting untuk diperhatikan seiring
dengan menigkatnya kegiatan alih fungsi lahan di daerah resapan air. Salah satu unsur
yang dapat mendukung lestarinya fungsi kawasan yaitu Ruang Terbuka Hijau (RTH).
Penelitian ini bertujuan untuk: 1) Menyusun peta zona konservasi air aktual di Kecamatan
Ngemplak. 2) Mengetahui pola sebaran zona konservasi air aktual di Kecamatan
Ngemplak. 3) Mengetahui luasan RTH aktual di Kecamatan Ngemplak Tahun 2015. 4)
Menganalisis hubungan antara luas RTH dengan tingkat konservasi air.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Teknik
pengumpulan data dalam penelitian ini adalah interpretasi citra Landsat 8 OLI, cek
lapangan, observasi, dan dokumentasi. Metode yang digunakan untuk penentuan zona
konservasi air aktual yaitu skoring dan overlay, sedangkan untuk mengidentifikasi RTH
dengan transformasi Normalized Difference Vegetation Index (NDVI). Penelitian ini juga
menggunakan nearest neighbor analysis untuk mengetahui pola sebaran zona konservasi
air aktual, dan uji Pearson Correlation untuk menganalisis hubungan antara luas RTH
dengan tingkat konservasi air.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Terdapat tiga Zona konservasi air aktual
Kecamatan Ngemplak, yaitu zona konservasi air tinggi seluas 2.909,06 ha (64,13%), zona
konservasi sedang seluas 499,60 ha (13,10%), zona konservasi rendah seluas 781,34 ha
(28,88%) dari luas wilayah. 2) Pola sebaran pada setiap zona konservasi air bervariasi,
zona konservasi air tinggi menunjukkan pola acak (random) pada seluruh desa dengan
nilai T sebesar 1,11. Zona konservasi air sedang memiliki pola mengelompok (clustered)
pada beberapa titik tertentu dengan nilai T sebesar 0,8. Zona konservasi air rendah
memiliki pola acak (random) di hampir seluruh desa, mayoritas berada pada kawasan
pusat kegiatan dan area permukiman. 3) Luas RTH Kecamatan Ngemplak pada tahun
2015 sebesar 2.857 ha atau 79,99% dari total luas wilayah. 4) Terdapat hubungan yang
signifikan antara luas RTH dengan tingkat konservasi air aktual di Kecamatan Ngemplak.
Hal ini ditunjukkan dengan nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05 pada setiap tingkat
konservasi air dan bertanda positif dengan nilai koefisien korelasi konservasi air tinggi
sedang, dan rendah secara berurutan sebesar 0,922, 0,902, dan 0,964.
Kata kunci: Konservasi air, RTH, Landsat 8, NDVI

Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2016 Geo Educasia - S1