STUDI TENTANG PEREMPUAN PENGRAJIN GERABAH DI DUSUN KLIPOH DESA KARANGANYAR KECAMATAN BOROBUDUR KABUPATEN MAGELANG
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Keterlibatan perempuan pengrajin gerabah dalam penyediaan faktor produksi kerajinan gerabah, (2) Curahan waktu kegiatan perempuan pengrajin gerabah di sektor domestik, ekonomi, sosial dan priadi, (3) Sumbangan pendapatan perempuan pengrajin gerabah terhadap total pendapatan rumah tangga, (4) Kendala dan upaya yang dilakukan perempuan pengrajin gerabah untuk mengatasi kendala pada kerajinan gerabah. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif dengan pendekatan kelingkungan dan termasuk penelitian populasi dengan jumlah responden sebanyak 48 pengrajin. Teknik pengumpulan data meliputi observasi, wawancara, dan dokumentasi. Tahap pengolahan data meliputi pemeriksaan data, pemberian kode, dan tabulasi. Teknik analisis data menggunakan tabel frekuensi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Keterlibatan dalam penyediaan faktor produksi: (a) Bahan baku: hanya memesan dan membayar Rp 8.500,00 per pok kepada pengolah tanah liat; (b) Modal: modal operasional berasal dari diri sendiri; (c) Tenaga kerja: perempuan pengrajin gerabah sebagai pemilik dan pekerja; (d) Pemasaran: sampai luar kabupaten, terlibat proses transaksi dengan tengkulak sebesar 81,25%, terlibat mematok harga sebesar 18,75%; (e) Transportasi: sebesar 81,25% menggunakan kendaraan tengkulak dan tidak terlibat dalam penentuan moda tranportasi; (f) Energi: pengeringan dengan matahari, pembakaran dengan kayu, jerami, blarak dan serabut kelapa, perempuan pengrajin melibatkan anggota rumah tangga untuk pengeringan dan pembakaran. (2) Rata-rata curahan waktu kegiatan perempuan tiap bulan, di sektor domestik 141,25 jam, di sektor ekonomi gerabah musim hujan 226,25 jam, musim kemarau 240,42 jam, di sektor ekonomi non gerabah 30 jam, di sektor sosial 13,34 jam dan kegiatan pribadi 271,40 jam. (3) Sumbangan pendapatan perempuan pengrajin gerabah terhadap total pendapatan rumah tangga pada musim hujan sebesar 37%, pada musim kemarau sebesar 47%. (4) Kendala terbesar yaitu musim hujan dan belum ada upaya teknis untuk menghadapi kendala tersebut
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2016 Geo Educasia - S1