ESTIMASI BANJIR DI DAS CIBEUREM UNTUK MITIGASI BENCANA DI KECAMATAN SIDAREJA KABUPATEN CILACAP
Abstract
Banjir yang selalu terjadi di DAS Cibeurem terus memberikan dampak dan kerugian bagi masyarakat sekitar. Dengan adanya dampak dan kerugian maka diperlukan upaya mitigasi bencana di DAS Cibeurem. Penelitian ini bertujuan untuk: 1) Mengetahui besarnya debit maksimum di DAS Cibeurem. 2) Mengetahui estimasi banjir di Kecamatan Sidareja. 3) Menyusun peta wilayah rawan banjir di Kecamatan Sidareja. 4) Merancang mitigasi bencana banjir di Kecamatan Sidareja. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Data yang diperlukan dalam penelitian adalah data curah hujan, karakteristik fisik daerah aliran sungai, debit dan luas DAS yang diperoleh melalui observasi, pengukuran lapangan, interpretasi dan dokumentasi. Variabel dalam penelitian ini yaitu, intensitas hujan, koefisien aliran, luas DAS dan luas penampang aliran. Variabel tersebut dihitung untuk mendapatkan besarnya debit maksimum dan estimasi banjir. Debit maksimum dianalisis mengggunakan metode rumus rasional dengan mengaplikasikan metode Cook dan metode Mononobe dalam menentukan koefisien aliran dan intensitas hujan. Estimasi banjir dianalisis menggunakan luas penampang aliran dan analisis genangan. Penyusunan peta wilayah rawan banjir dilakukan dengan analisis SIG khususnya teknik overlay dan buffering. Hasil penelitian menunjukan: 1) Besarnya debit maksimum DAS Cibeurem pada masing-masing periode ulang adalah Q1 = 63,410 m3/detik, Q2 = 128,199 m3/dtk, Q5 = 172,967 m3/dtk, Q10 = 201,767 m3/dtk, Q25 = 236,837 m3/dtk, Q50 = 259,659 m3/dtk, Q100 = 286,244 m3/dtk, Q200 = 309,861 m3/dtk. 2) Estimasi banjir di DAS Cibeurem untuk sasaran wilayah banjir di Kecamatan Sidareja adalah Q1 = 4,694 m3/dtk, Q2 = 69,483 m3/dtk, Q5 =
114,251 m3/dtk, Q10 = 143,051 m3/dtk, Q25 = 178,121 m3/dtk, Q50 = 200,943 m3/dtk, Q100 =
227,529m3/dtk, Q200 = 251,145 m3/dtk. 3) Peta wilayah banjir di Kecamatan Sidareja menunjukkan, pada setiap periode ulang banjir wilayah Kecamatan Sidareja selalu mengalami genangan banjir. Pada periode ulang 1, 2, 5 dan 10 tahun banjir menggenangi sebagian besar Kecamatan Sidareja, sedangkan pada periode ulang 25, 50, 100 dan 200 tahun banjir tidak hanya menggenangi Kecamatan Sidareja, tetapi menggenangi Kecamatan Cipari, Wanareja, Gandrungmangu dan Kedungreja. 4) Mitigasi bencana banjir di Kecamatan Sidareja dilakukan dengan membuat rancangan tinggi tanggul setinggi 4,66 meter di sepanjang sungai utama.
114,251 m3/dtk, Q10 = 143,051 m3/dtk, Q25 = 178,121 m3/dtk, Q50 = 200,943 m3/dtk, Q100 =
227,529m3/dtk, Q200 = 251,145 m3/dtk. 3) Peta wilayah banjir di Kecamatan Sidareja menunjukkan, pada setiap periode ulang banjir wilayah Kecamatan Sidareja selalu mengalami genangan banjir. Pada periode ulang 1, 2, 5 dan 10 tahun banjir menggenangi sebagian besar Kecamatan Sidareja, sedangkan pada periode ulang 25, 50, 100 dan 200 tahun banjir tidak hanya menggenangi Kecamatan Sidareja, tetapi menggenangi Kecamatan Cipari, Wanareja, Gandrungmangu dan Kedungreja. 4) Mitigasi bencana banjir di Kecamatan Sidareja dilakukan dengan membuat rancangan tinggi tanggul setinggi 4,66 meter di sepanjang sungai utama.
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2016 Geo Educasia - S1