Tanggapan Masyarakat dan Pengembangan Pariwisata di Desa Ponggok Kecamatan Polanharjo Kabupaten Klaten

Burhanudin Nur Wicaksono,

Abstract


Penelitian ini bertujuan: 1) mengkaji kondisi fisik Desa Ponggok, 2) mengkaji kondisi nonfisik Desa Ponggok, 3) mengkaji tanggapan masyarakat terhadap pariwisata di Desa Ponggok, 4) mengkaji faktor penghambat dan pendukung dalam pengembangan pariwisata di Desa Ponggok, 5) mengkaji potensi dan arah pengembangan pariwisata di Desa Ponggok. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Populasi dalam penelitian ini meliputi kondisi fisik yang ada di Desa Ponggok dan kondisi nonfisik meliputi pengelola 21 orang, penduduk setempat 634 kepala keluarga, pedagang 15 orang, dan wisatawan 27.537 orang. Sampel pengelola menggunakan teknik
purposive sampling, 10 orang menjadi sampel; penduduk setempat menggunakan teknik proporsional random sampling, 86 orang menjadi sampel; sampel pedagang menggunakan sampel jenuh, 15 orang menjadi sampel; dan sampel wisatawan menggunakan teknik incidental sampling, 100 wisatawan menjadi sampel. Metode pengumpulan data yaitu observasi, dokumentasi, angket digunakan untuk pedagang, wisatawan dan kepala keluarga, dan wawancara untuk pengelola. Teknik analisis data menggunakan SWOT. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Kondisi fisik, Desa Ponggok memiliki luas 77,2255 Ha; kondisi bentang lahan di Desa Ponggok berupa dataran rendah. 2) Kondisi nonfisik, jumlah penduduk Desa Ponggok tahun 2014 sebesar 2.126 orang terdiri dari 634 KK, jenis pekerjaan mayoritas karyawan swasta. 3) Tanggapan masyarakat terhadap pariwisata di Desa Ponggok, (a) Penduduk setempat; 94,2% penduduk setempat menganggap ada manfaat pariwisata bagi penduduk setempat di Desa Ponggok; (b) Pedagang sekitar; 100% mendukung penuh pengembangan pariwisata di Desa Ponggok; (c) Pengelola; seluruh pengelola menganggap pariwisata di Desa Ponggok sudah berkembang dengan baik; (d) Wisatawan; 42% kegiatan yang menarik adalah
snorkling. 4) Faktor pendukung pengembangan pariwisata di Desa Ponggok yaitu dukungan dari penduduk setempat dan kondisi alam yang mendukung; Faktor penghambat pengembangan yaitu keterbatasan modal serta prasarana dan sarana pariwisata yang masih kurang; (5) Potensi fisik Desa Ponggok yaitu adanya sumber mata air yang melimpah dapat dimanfaatkan untuk menambah atraksi wisata, potensi nonfisik yaitu dukungan dari masyarakat dan animo wisatawan yang tinggi. Alternatif pengembangan pariwisata di Desa Ponggok dapat dilakukan dengan menambah atraksi wisata kolam terapi ikan, outbond, wisata kuliner, wisata edukasi pertanian, dan wisata budidaya ikan

Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2016 Geo Educasia - S1