EFEKTIVITAS MODEL BRAIN BASED LEARNING DAN PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR GEOGRAFI KELAS XI IPS DI SMA KOLOMBO
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan model brain based learning dan problem based
learning untuk meningkatkan keaktifan belajar geografi kelas XI IPS di SMA Kolombo.
Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen (experimental research). Lokasi penelitian adalah Sekolah
Menengah Atas Kolombo Demangan Sleman. Subjek penelitian adalah kelas XI IPS yang terdiri dari kelas XI IPS
1 yang berjumlah dua puluh tiga orang dan kelas XI IPS 2 yang berjumlah lima belas orang. Teknik pengumpulan
data yang digunakan meliputi kuesioner dan observasi. Teknik analisis data yang digunakan meliputi penghitungan
prasyarat analisis yakni penghitungan normalitas dan homogenitas, serta pengujian hipotesis yakni uji-t
berpasangan (paired sample t-test).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa uji-t berpasangan (paired sample t-test) yaitu t statistik dihasilkan nilai
sebesar 2,16 dengan signifikansi 0,04, sehingga dapat disimpulkan untuk menolak H0 karena level signifikansi
kurang dari nilai alpha (0,05). Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpukan bahwa ada perbedaan yang signifikan
penggunaan model pembelajaran brain based learning dan problem based learning untuk meningkatkan keaktifan
belajar geografi siswa kelas XI IPS di SMA Kolombo. Model brain based learning lebih efektif dibandingkan
model problem based learning karena terdapat peningkatan keaktifan belajar geografi yang signifikan
menggunakan model brain based learning
learning untuk meningkatkan keaktifan belajar geografi kelas XI IPS di SMA Kolombo.
Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen (experimental research). Lokasi penelitian adalah Sekolah
Menengah Atas Kolombo Demangan Sleman. Subjek penelitian adalah kelas XI IPS yang terdiri dari kelas XI IPS
1 yang berjumlah dua puluh tiga orang dan kelas XI IPS 2 yang berjumlah lima belas orang. Teknik pengumpulan
data yang digunakan meliputi kuesioner dan observasi. Teknik analisis data yang digunakan meliputi penghitungan
prasyarat analisis yakni penghitungan normalitas dan homogenitas, serta pengujian hipotesis yakni uji-t
berpasangan (paired sample t-test).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa uji-t berpasangan (paired sample t-test) yaitu t statistik dihasilkan nilai
sebesar 2,16 dengan signifikansi 0,04, sehingga dapat disimpulkan untuk menolak H0 karena level signifikansi
kurang dari nilai alpha (0,05). Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpukan bahwa ada perbedaan yang signifikan
penggunaan model pembelajaran brain based learning dan problem based learning untuk meningkatkan keaktifan
belajar geografi siswa kelas XI IPS di SMA Kolombo. Model brain based learning lebih efektif dibandingkan
model problem based learning karena terdapat peningkatan keaktifan belajar geografi yang signifikan
menggunakan model brain based learning
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2016 Geo Educasia - S1