STUDI KOMPARASI USAHATANI SAYURAN DI DESA KUTABAWA DAN DESA SIWARAK KECAMATAN KARANGREJA KABUPATEN PURBALINGGA
Abstract
"> Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) Kesesuaian faktor fisik Desa
Kutabawa dan Desa Siwarak untuk syarat tumbuh sayuran. (2) Perbedaan faktor non
fisik yang mempengaruhi usahatani sayuran di Desa Kutabawa dan Desa Siwarak. (3)
Pengelolaan usahatani sayuran di Desa Kutabawa dan Desa Siwarak. (4) Hambatan
yang dihadapai oleh petani Sayuran di Desa Kutabawa dan Desa Siwarak. (5)
Hubungan biaya produksi dengan produktivitas bersih usahatani sayuran di Desa
Kutabawa dan Desa Siwarak.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan analisis kuantitatif yang
dilaksanakan di Kecamatan Karangreja Kabupaten Purbalingga. Populasi fisik
penelitian ini berupa lahan pertanian sayuran dan populasi non fisik meliputi seluruh
petani sayuran di Kecamatan Karangreja dengan jumlah 760 petani. Pengambilan
besarnya sampel menggunakan rumus Slovin dengan jumlah sampel 88 petani
kemudian menggunakan teknik proporsional random sampling. Metode pengambilan
data yaitu dengan observasi, dokumentasi, wawancara. Teknik analisis data
menggunakan analisis deskriptif yaitu mengelompokan data dalam tabel frekuensi.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa : (1) Faktor fisik yang ada di Desa
Kutabawa sesuai untuk ditanami sayur kobis, sawi hijau, sawi putih, daun bawang,
seledri dan kentang dan sayuran yang sesuai ditanam di Desa Siwarak adalah kubis,
daun bawang dan wortel. (2) Faktor non fisik yang terdiri dari: Kebanyakan petani
menggunakan modal berkisar Rp 500.000 – Rp 2.400.00, Tenaga kerja, Transportasi
yang digunakan oleh petani berupa sepeda motor dan Pemasaran (e) Petani tidak
memanfaatkan perkembangan Teknologi dan Komunikasi (3) Pengelolaan usahatani
sayuran di Desa Kutabawa dan Desa Siwarak meliputi (a) Pengolahan lahan dengan
teknik tradisional (b) Pembibitan dan penanaman (c) Pemupukan menggunakan
pupuk Organik, Urea dan Ponska (e) Obat pembrantas hama yang du gunakan adalah
Regen dan Kron. (4) Hambatan yang dialami oleh petani sayuran adalah curah hujan
yang terlalu tinggi, hama dan penyakit yang menyerang tanaman sayuran dan perairan
yang sulit pada saat musim kemarau. (5) Hubungan biaya produksi dengan
produktivitas bersih di Desa Kutabawa positif kuat nilai koefisien sebesar 0,549 dan
nilai koefisien Desa Siwarak 0,417 positif cukup kuat. Artinya apabila biaya
pengelolaan ditingkatkan maka pendapatan rumah tangga petani akan ikut meningkat
Kutabawa dan Desa Siwarak untuk syarat tumbuh sayuran. (2) Perbedaan faktor non
fisik yang mempengaruhi usahatani sayuran di Desa Kutabawa dan Desa Siwarak. (3)
Pengelolaan usahatani sayuran di Desa Kutabawa dan Desa Siwarak. (4) Hambatan
yang dihadapai oleh petani Sayuran di Desa Kutabawa dan Desa Siwarak. (5)
Hubungan biaya produksi dengan produktivitas bersih usahatani sayuran di Desa
Kutabawa dan Desa Siwarak.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan analisis kuantitatif yang
dilaksanakan di Kecamatan Karangreja Kabupaten Purbalingga. Populasi fisik
penelitian ini berupa lahan pertanian sayuran dan populasi non fisik meliputi seluruh
petani sayuran di Kecamatan Karangreja dengan jumlah 760 petani. Pengambilan
besarnya sampel menggunakan rumus Slovin dengan jumlah sampel 88 petani
kemudian menggunakan teknik proporsional random sampling. Metode pengambilan
data yaitu dengan observasi, dokumentasi, wawancara. Teknik analisis data
menggunakan analisis deskriptif yaitu mengelompokan data dalam tabel frekuensi.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa : (1) Faktor fisik yang ada di Desa
Kutabawa sesuai untuk ditanami sayur kobis, sawi hijau, sawi putih, daun bawang,
seledri dan kentang dan sayuran yang sesuai ditanam di Desa Siwarak adalah kubis,
daun bawang dan wortel. (2) Faktor non fisik yang terdiri dari: Kebanyakan petani
menggunakan modal berkisar Rp 500.000 – Rp 2.400.00, Tenaga kerja, Transportasi
yang digunakan oleh petani berupa sepeda motor dan Pemasaran (e) Petani tidak
memanfaatkan perkembangan Teknologi dan Komunikasi (3) Pengelolaan usahatani
sayuran di Desa Kutabawa dan Desa Siwarak meliputi (a) Pengolahan lahan dengan
teknik tradisional (b) Pembibitan dan penanaman (c) Pemupukan menggunakan
pupuk Organik, Urea dan Ponska (e) Obat pembrantas hama yang du gunakan adalah
Regen dan Kron. (4) Hambatan yang dialami oleh petani sayuran adalah curah hujan
yang terlalu tinggi, hama dan penyakit yang menyerang tanaman sayuran dan perairan
yang sulit pada saat musim kemarau. (5) Hubungan biaya produksi dengan
produktivitas bersih di Desa Kutabawa positif kuat nilai koefisien sebesar 0,549 dan
nilai koefisien Desa Siwarak 0,417 positif cukup kuat. Artinya apabila biaya
pengelolaan ditingkatkan maka pendapatan rumah tangga petani akan ikut meningkat
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2016 Geo Educasia - S1