PERUBAHAN KONDISI SOSIAL EKONOMI PEDAGANG SEBELUM DAN SESUDAH RELOKASI TERMINAL GIRI ADIPURA DI DESA SINGODUTAN KECAMATAN SELOGIRI KABUPATEN WONOGIRI
Abstract
; "> Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) perubahan kondisi sosial pedagang sebelum dan sesudah relokasi Terminal Giri Adipura Wonogiri. (2) perubahan kondisi ekonomi pedagang sebelum dan sesudah relokasi Terminal Giri Adipura Wonogiri. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Pendekatan aktivitas manusia digunakan sebagai pendekatan keilmuan. Populasi dalam penelitian ini pedagang di Terminal Giri Adipura Wonogiri yaitu 36 responden. Subyek penelitian ini adalah pedagang yang berjualan di Terminal Giri Adipura Wonogiri sebelum dan sesudah relokasi. Obyek penelitian ini adalah perubahan kondisi sosial ekonomi pedagang sebelum dan sesudah relokasi terminal. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik pengolahan data menggunakan
editing, koding dan tabulasi. Data dianalisis menggunakan tabel frekuensi yang dinyatakan dengan angka dan persentase. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) perubahan kondisi sosial pedagang sebelum dan sesudah relokasi dapat dilihat dari: (a) bentuk interaksi sosial sebelum relokasi berupa tukar menukar uang 44,44 persen dan peminjaman barang dagangan 27,78 persen berubah menjadi bertegur sapa 58,33 persen setelah relokasi. Waktu interaksi menjadi lebih dari 15 menit setelah relokasi. (b) Kegiatan sosial sebelum relokasi arisan rutin setiap Minggu berubah menjadi menjadi kegiatan yang bersifat insidental karena belum terbentuk kegiatan rutin setelah relokasi. (c) Pedagang kurang nyaman berjualan karena harus membawa dagangannya mendekati penumpang. (2) Perubahan kondisi ekonomi pedagang sebelum dan sesudah relokasi dapat dilihat dari: (a) Modal mengalami penurunan sebelum relokasi 47,22 persen ≥ Rp. 2.000.000,00 sesudah relokasi 38,89 persen < Rp.499.999,00. (b) Pendapatan bersih mengalami penurunan sebelum relokasi 47,23 persen > Rp. 1.500.000,00 sesudah relokasi 72,22 persen ≤ Rp.499.999,00. (c) perubahan kepemilikan barang berharga dipengaruhi oleh penurunan pendapatan.
editing, koding dan tabulasi. Data dianalisis menggunakan tabel frekuensi yang dinyatakan dengan angka dan persentase. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) perubahan kondisi sosial pedagang sebelum dan sesudah relokasi dapat dilihat dari: (a) bentuk interaksi sosial sebelum relokasi berupa tukar menukar uang 44,44 persen dan peminjaman barang dagangan 27,78 persen berubah menjadi bertegur sapa 58,33 persen setelah relokasi. Waktu interaksi menjadi lebih dari 15 menit setelah relokasi. (b) Kegiatan sosial sebelum relokasi arisan rutin setiap Minggu berubah menjadi menjadi kegiatan yang bersifat insidental karena belum terbentuk kegiatan rutin setelah relokasi. (c) Pedagang kurang nyaman berjualan karena harus membawa dagangannya mendekati penumpang. (2) Perubahan kondisi ekonomi pedagang sebelum dan sesudah relokasi dapat dilihat dari: (a) Modal mengalami penurunan sebelum relokasi 47,22 persen ≥ Rp. 2.000.000,00 sesudah relokasi 38,89 persen < Rp.499.999,00. (b) Pendapatan bersih mengalami penurunan sebelum relokasi 47,23 persen > Rp. 1.500.000,00 sesudah relokasi 72,22 persen ≤ Rp.499.999,00. (c) perubahan kepemilikan barang berharga dipengaruhi oleh penurunan pendapatan.
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2016 Geo Educasia - S1