KARAKTERISTIK INDUSTRI TAHU DI DESA TRIMURTI KECAMATAN SRANDAKAN KABUPATEN BANTUL
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) Hambatan yang dihadapi pengrajin dalam menjalankan industri tahu. (2) Usaha untuk mengatasi hambatan pada industri tahu. (3) Peta persebaran lokasi industri tahu. (4) Daerah pemasaran produksi industri tahu. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini yaitu rumah tangga pengrajin tahu sebanyak 62 rumah tangga. Penelitian ini merupakan penelitian populasi. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data dengan menggunakan tabel frekuensi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Hambatan-hambatan yang dihadapi dalam industri tahu antara lain, hambatan bahan baku (24,19%), keterbatasan modal (25,81%), tenaga kerja (16,12%), pembuangan limbah (29,03%) dan pemasaran (16,12%). (2) Usaha yang dilakukan pengrajin untuk mengatasi hambatan pada industri tahu adalah : (a) Pengrajin membeli bahan baku dalam jumlah sedikit atau membeli harian. (b) Berusaha mendapatkan pinjaman modal dari lembaga perbankan ataupun dari koperasi. (c) Memperpanjang waktu produksi dan mengurangi jumlah produksi sesuai dengan kemampuan fisiknya. (d) Memperbaiki atau mengganti paralon yang rusak dan membuat galian tanah untuk pembuangan limbah cair. (e) Mengurangi jumlah produksi apabila pasaran sedang turun dan memasok ke pedagang kecil. (3) Persebaran lokasi industri tahu di dusun Gerso (12,91%), Proketen (14,52%), Jetis (3,22%), Pedak (8,06%), Puron (8,06%), Gunung Saren Kidul (41,94%) dan Gunung Saren Lor (11,29%). (4) Daerah pemasaran tahu yaitu Kabupaten Bantul, Kabupaten Kulon Progo, Kota Yogyakarta dan Kabupaten Sleman
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2016 Geo Educasia - S1