CURAHAN WAKTU KERJA IBU RUMAH TANGGA DALAM KEGIATAN AGROINDUSTRI DI KECAMATAN PATUK KABUPATEN GUNUNGKIDUL
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : 1) Curahan waktu kerja ibu rumah tangga dalam
kegiatan agroindustri, 2) Hambatan dalam kegiatan agroindustri, 3) Upaya untuk mengatasi hambatan
dalam kegiatan agroindustri, 4) Produk inovasi dari kegiatan agroindustri, 5) Pendapatan yang diperoleh
dari kegiatan agroindustri.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan analisis kuantitatif. Tempat penelitian
berada di Desa Ngoro-oro, Putat dan Salam Kecamatan Patuk, Kabupaten Gunungkidul populasi
penelitian ini yaitu seluruh ibu rumah tangga yang memiliki pekerjaan agroindustri berjumlah 38 ibu
rumah tangga. Sumber data yang digunakan berasal dari data primer melalui wawancara dan data
sekunder. Metode pengumpulan data yaitu menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik
pengolahan data yang digunakan adalah editing, koding dan tabulasi. Teknik analisis data dilakukan
dengan cara analisis statistik deskriptif menggunakan tabel tunggal.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) Curahan waktu ibu rumah tangga dalam kegiatan
agroindustri rata-rata tertinggi waktunya digunakan untuk kegiatan domestik yaitu 153,11 jam per bulan,
dan paling sedikit untuk kegiatan produksi yaitu 50,64 jam per bulan. 2) Hambatan dalam kegiatan
agroindustri paling tinggi dialami oleh ibu rumah tangga yaitu hambatan teknologi dengan persentase
sebesar 86,68 persen, hambatan tersebut berupa sulitnya mendapatkan teknologi untuk memudahkan
produksi karena harganya mahal dan pengoperasian alat yang sulit. 3) Upaya untuk mengatasi hambatan
dalam kegiatan agroindustri dari hambatan alat dan teknologi ini adalah dengan cara menggunakan alat
dan teknologi sederhana dengan mempertimbangkan kualitas produk sebesar 68,42 persen, upaya lain
melalui pengajuan bantuan pada pemerintah atau pengadaan alat untuk digunakan beberapa ibu rumah
tangga sehingga beban berat pembelian alat dapat lebih ringan 4). Jenis inovasi produk agroindustri
berupa makanan sebesar 45,46 persen dan minuman sebesar 54,55 persen tergolong masih sedikit. 5)
Pendapatan ibu rumah tangga masih rendah, sebagaian besar memiliki pendapatan antara Rp100.000-
Rp998.000 dengan persentase sebesar 81,58 persen
kegiatan agroindustri, 2) Hambatan dalam kegiatan agroindustri, 3) Upaya untuk mengatasi hambatan
dalam kegiatan agroindustri, 4) Produk inovasi dari kegiatan agroindustri, 5) Pendapatan yang diperoleh
dari kegiatan agroindustri.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan analisis kuantitatif. Tempat penelitian
berada di Desa Ngoro-oro, Putat dan Salam Kecamatan Patuk, Kabupaten Gunungkidul populasi
penelitian ini yaitu seluruh ibu rumah tangga yang memiliki pekerjaan agroindustri berjumlah 38 ibu
rumah tangga. Sumber data yang digunakan berasal dari data primer melalui wawancara dan data
sekunder. Metode pengumpulan data yaitu menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik
pengolahan data yang digunakan adalah editing, koding dan tabulasi. Teknik analisis data dilakukan
dengan cara analisis statistik deskriptif menggunakan tabel tunggal.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) Curahan waktu ibu rumah tangga dalam kegiatan
agroindustri rata-rata tertinggi waktunya digunakan untuk kegiatan domestik yaitu 153,11 jam per bulan,
dan paling sedikit untuk kegiatan produksi yaitu 50,64 jam per bulan. 2) Hambatan dalam kegiatan
agroindustri paling tinggi dialami oleh ibu rumah tangga yaitu hambatan teknologi dengan persentase
sebesar 86,68 persen, hambatan tersebut berupa sulitnya mendapatkan teknologi untuk memudahkan
produksi karena harganya mahal dan pengoperasian alat yang sulit. 3) Upaya untuk mengatasi hambatan
dalam kegiatan agroindustri dari hambatan alat dan teknologi ini adalah dengan cara menggunakan alat
dan teknologi sederhana dengan mempertimbangkan kualitas produk sebesar 68,42 persen, upaya lain
melalui pengajuan bantuan pada pemerintah atau pengadaan alat untuk digunakan beberapa ibu rumah
tangga sehingga beban berat pembelian alat dapat lebih ringan 4). Jenis inovasi produk agroindustri
berupa makanan sebesar 45,46 persen dan minuman sebesar 54,55 persen tergolong masih sedikit. 5)
Pendapatan ibu rumah tangga masih rendah, sebagaian besar memiliki pendapatan antara Rp100.000-
Rp998.000 dengan persentase sebesar 81,58 persen
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2018 Geo Educasia - S1