ADAPTASI RUMAH TANGGA TERHADAP KEKERINGAN DI KECAMATAN PURWOSARI KABUPATEN GUNUNGKIDUL
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk : (1) Menganalisis faktor fisik penyebab kekeringan saat musim
kemarau di Kecamatan Purwosari (2) Mengetahui adaptasi rumah tangga dalam menghadapi
kekeringan di Kecamatan Purwosari (3) Mengetahui upaya rumah tangga dalam mengatasi kekeringan
di Kecamatan Purwosari (4) Mengidentifikasi dampak kekeringan terhadap kondisi sosial ekonomi
rumah tangga di Kecamatan Purwosari. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif.
Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif persentase. Hasil
penelitian ini menunjukkan: (1) Terdapat dua faktor yang mempengaruhi kekeringan yang terjadi di
Kecamatan Purwosari yaitu faktor geomorfologi dan faktor curah hujan. (2) Adaptasi dalam
mengahadapi kekeringan di Kecamatan Purwosari sebagian responden (22,68%) mengurangi volume
dalam menggunakan air pada kondisi non-kekeringan dan sebagian responden (43,30%) mengurangi
volume dalam menggunakan air pada kondisi kekeringan (3) Upaya pemenuhan air bersih sebagian
besar menggunakan PAH (69,07%) pada kondisi non kekeringan dan menggunakan jasa membeli air
bersih (65,98%) pada kondisi kekeringan (4) Dampak kekeringan terhadap kondisi sosial dari
responden terbanyak pada kondisi non-kekeringan mengalami sakit batuk atau pilek (21,65%) dan
responden terbanyak mengalami sakit gatal-gatal (12,36%) pada kondisi kekeringan. Kondisi ekonomi
dari jumlah keseluruhan pendapatan rumah tangga dengan responden terbanyak (48,45%) pada kondisi
non-kekeringan menjadi responden terbanyak (45,36%) pada kondisi kekeringan terdapat di kisaran
Rp. 2.950.000-< Rp. 4.050.000. Jumlah keseluruhan pengeluaran rumah tangga dengan responden
terbanyak (58,76%) pada kondisi non kekeringan terdapat di kisaran pendapatan Rp. 350.000 -< Rp.
800.000 menjadi reponden terbanyak (43,30%) pada kondisi kekeringan terdapat di kisaran Rp.
800.000 -< Rp. 1.250.000.
kemarau di Kecamatan Purwosari (2) Mengetahui adaptasi rumah tangga dalam menghadapi
kekeringan di Kecamatan Purwosari (3) Mengetahui upaya rumah tangga dalam mengatasi kekeringan
di Kecamatan Purwosari (4) Mengidentifikasi dampak kekeringan terhadap kondisi sosial ekonomi
rumah tangga di Kecamatan Purwosari. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif.
Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif persentase. Hasil
penelitian ini menunjukkan: (1) Terdapat dua faktor yang mempengaruhi kekeringan yang terjadi di
Kecamatan Purwosari yaitu faktor geomorfologi dan faktor curah hujan. (2) Adaptasi dalam
mengahadapi kekeringan di Kecamatan Purwosari sebagian responden (22,68%) mengurangi volume
dalam menggunakan air pada kondisi non-kekeringan dan sebagian responden (43,30%) mengurangi
volume dalam menggunakan air pada kondisi kekeringan (3) Upaya pemenuhan air bersih sebagian
besar menggunakan PAH (69,07%) pada kondisi non kekeringan dan menggunakan jasa membeli air
bersih (65,98%) pada kondisi kekeringan (4) Dampak kekeringan terhadap kondisi sosial dari
responden terbanyak pada kondisi non-kekeringan mengalami sakit batuk atau pilek (21,65%) dan
responden terbanyak mengalami sakit gatal-gatal (12,36%) pada kondisi kekeringan. Kondisi ekonomi
dari jumlah keseluruhan pendapatan rumah tangga dengan responden terbanyak (48,45%) pada kondisi
non-kekeringan menjadi responden terbanyak (45,36%) pada kondisi kekeringan terdapat di kisaran
Rp. 2.950.000-< Rp. 4.050.000. Jumlah keseluruhan pengeluaran rumah tangga dengan responden
terbanyak (58,76%) pada kondisi non kekeringan terdapat di kisaran pendapatan Rp. 350.000 -< Rp.
800.000 menjadi reponden terbanyak (43,30%) pada kondisi kekeringan terdapat di kisaran Rp.
800.000 -< Rp. 1.250.000.
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2018 Geo Educasia - S1