ANALISIS POTENSI DAN ARAHAN PENGEMBANGAN KAWASAN DALAM RANGKA MENDUKUNG PENINGKATAN DAYA SAING ANTAR KECAMATAN DI KABUPATEN BANTUL
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui potensi wilayah berdasar pada potensi penduduk,
indeks konektivitas, dan Indeks Daya Saing Wilayah (IDSW) dalam menentukan Wilayah Prioritas
Pengembangan (WPP) (2) menyusun arahan pengembangan masing-masing WPP dengan memperhatikan
keunggulan Daya Saing Wilayah (DSW). Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Populasi
penelitian ini adalah enam kecamatan yang tidak masuk dalam penetapan kawasan strategis kabupaten.
Variabel penelitian meliputi potensi penduduk, indeks konektivitas, dan IDSW. Teknik pengumpulan data
dengan observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan analisis potensi penduduk, indeks
konektivitas, IDSW, dan Sistem Informasi Geografi (SIG). Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1)
potensi wilayah berdasarkan potensi penduduk tertinggi berada pada Kecamatan Pleret dengan nilai 8.676.
Nilai indeks konektivitas tertinggi berada pada Kecamatan Pajangan dengan nilai 175. Peringkat IDSW
tertinggi berada di Kecamatan Banguntapan dengan nilai indeks komposit 6,21. (2) menyusun arahan
pengembangan masing-masing WPP dengan memperhatikan keunggulan DSW (a) Kecamatan
Banguntapan diarahkan menjadi kawasan strategis perkotaan Yogyakarta (b) Kecamatan Pleret diarahkan
menjadi kawasan permukiman (c) Kecamatan Jetis diarahkan menjadi kawasan pertanian dan sapi perah
(d) Kecamatan Bambanglipuro diarahkan menjadi kawasan perkebunan kelapa dan tebu (e) Kecamatan
Pandak diarahkan menjadi kawasan industri (f) Kecamatan Pajangan diarahkan menjadi kawasan
pariwisata dan cagar budaya
indeks konektivitas, dan Indeks Daya Saing Wilayah (IDSW) dalam menentukan Wilayah Prioritas
Pengembangan (WPP) (2) menyusun arahan pengembangan masing-masing WPP dengan memperhatikan
keunggulan Daya Saing Wilayah (DSW). Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Populasi
penelitian ini adalah enam kecamatan yang tidak masuk dalam penetapan kawasan strategis kabupaten.
Variabel penelitian meliputi potensi penduduk, indeks konektivitas, dan IDSW. Teknik pengumpulan data
dengan observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan analisis potensi penduduk, indeks
konektivitas, IDSW, dan Sistem Informasi Geografi (SIG). Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1)
potensi wilayah berdasarkan potensi penduduk tertinggi berada pada Kecamatan Pleret dengan nilai 8.676.
Nilai indeks konektivitas tertinggi berada pada Kecamatan Pajangan dengan nilai 175. Peringkat IDSW
tertinggi berada di Kecamatan Banguntapan dengan nilai indeks komposit 6,21. (2) menyusun arahan
pengembangan masing-masing WPP dengan memperhatikan keunggulan DSW (a) Kecamatan
Banguntapan diarahkan menjadi kawasan strategis perkotaan Yogyakarta (b) Kecamatan Pleret diarahkan
menjadi kawasan permukiman (c) Kecamatan Jetis diarahkan menjadi kawasan pertanian dan sapi perah
(d) Kecamatan Bambanglipuro diarahkan menjadi kawasan perkebunan kelapa dan tebu (e) Kecamatan
Pandak diarahkan menjadi kawasan industri (f) Kecamatan Pajangan diarahkan menjadi kawasan
pariwisata dan cagar budaya
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2018 Geo Educasia - S1