SAHATANI MINA PADI KOLAM DALAM (MINAKODAL) SISTEM TANAM JAJAR LEGOWO DI DESA MARGOLUWIH KECAMATAN SEYEGAN KABUPATEN SLEMAN

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) Perbandingan pengelolaan usahatani minakodal sistem tanam jajar legowo antara Dusun Cibuk Kidul dan Dusun Mandungan, 2) Pendapatan bersih usahatani minakodal sistem tanam jajar legowo di Dusun Cibuk Kidul dan Dusun Mandungan, 3) Hambatan yang dihadapi petani dalam usahatani minakodal sistem tanam jajar legowo di Dusun Cibuk Kidul dan Dusun Mandungan, 4) Upaya petani mengatasi hambatan dalam usahatani minakodal sistem tanam jajar legowo di Dusun Cibuk Kidul dan Dusun Mandungan. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif dengan lokasi penelitian di Desa Margoluwih. Responden dalam penelitian ini adalah petani minakodal sistem tanam jajar legowo di Dusun Cibuk Kidul dan Mandungan. Populasi dalam penelitian ini adalah sebanyak 35 petani Kelompok Tani Mina Murakabi di Dusun Cibuk Kidul dan 25 petani Kelompok Tani Mina Sidodadi di Dusun Mandungan. Metode pengumpulan data terdiri dari observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik pengolahan data menggunakan pemeriksaan data, pemberian kode dan tabulasi. Teknik analisis data adalah deskriptif kuantitatif dan disajikan dengan tabel frekuensi. Hasil penelitian ini menunjukkan: 1) Pengelolaan usahatani minakodal di Cibuk Kidul lebih baik dibandingkan di Mandungan karena petani di Mandungan masih ada yang tidak memakai memasang jaring penutup, dan memakai pestisida, 2) Pendapatan bersih usahatani minakodal sistem tanam jajar legowo yang diperoleh petani di Dusun Cibuk Kidul lebih besar dibandingkan yaitu rata-rata Rp.5.287.900 per 1000 meter2 dibandingkan dengan pendapatan yang diperoleh petani di Dusun Mandungan yaitu rata-rata Rp.2.459.500 per 1000 meter2 3) Hambatan yang dihadapi petani adalah serangan hama regul dan penyakit jamur pada ikan serta modal yang besar 4) Upaya yang dilakukan petani di Dusun Cibuk Kidul dan Mandungan untuk mengatasi hambatan adalah patroli malam hari, menaburkan garam dapur, mengurangi jumlah benih ikan, pakan dan tenaga kerja