ZONASI KERAWANAN BENCANA GUNUNGAPI MERAPI DI KABUPATEN MAGELANG UNTUK ARAHAN PENATAAN RUANG BERBASIS MITIGASI BENCANA BERBANTUAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS
Abstract
Penelitian dilakukan di Kabupaten Magelang yaitu di sekitar Gunungapi Merapi. Daerah
ini sangat berpotensi terjadi bencana, yaitu lahar panas, abu vulkanik dan lahar hujan. Penelitian
ini bertujuan untuk: (1) Mengetahui karakteristik satuan medan lereng Gunungapi Merapi di
Kabupaten Magelang; (2) Menentukan zonasi kerawanan bencana Gunungapi Merapi di
Kabupaten Magelang; (3) Menyusun arahan penataan ruang berbasis mitigasi bencana di
wilayah lereng Gunungapi Merapi Kabupaten Magelang.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif. Variabel dalam penelitian ini
adalah bentuk lahan, kemiringan lereng. ketinggian tempat, unit relief, jenis penggunaan lahan,
jarak dari aliran sungai, kerapatan alur sungai, jarak dari kepundan, fasies gunungapi, dan
penataan ruang. Populasi penelitian ini adalah wilayah lereng barat Gunungapi Merapi di
Kabupaten Magelang. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode observasi dan
dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis SIG dengan teknik
interpretasi overlay, buffering dan scoring peta unit lahan.
Hasil penelitian menunjukkan: (1) Karakteristik satuan medan wilayah lereng Gunungapi
Merapi di Kabupaten Magelang berupa kaki gunungapi sebanyak 34,73 %, kemiringan datarlandai 0-8% sebanyak 32,53%, unit relief berombak sebanyak 44,68%, jarak dari sungai antara
100-500 Meter sebesar 29,99%, vegetasi kecil kerapatan sedang dan vegetasi besar kerapatan
rendah sebesar 90,78%. jarak dari kepundan >20 Km sebesar 38,02%, kerapatan alur sungai
tergolong jarang sebesar 96,80%, fasies gunungapi tergolong distal 71,29%; (2) Zonasi
kerawanan bencana lereng Gunungapi Merapi di Kabupaten Magelang sebagai berikut: a)
Tingkat kerawanan sedang sebanyak 57,30%; b) Tingkat kerawanan rendah sebanyak 27,29%;
c) Tingkat kerawanan tinggi sebanyak 14,67%; d) Tingkat kerawanan sangat tinggi sebanyak
0,74%. (3) Arahan penataan ruang untuk wilayah lereng barat Gunungapi Merapi di Kabupaten
Magelang terdiri 3 tipe sebagai berikut: Tipe A (KRB I) dan B (KRB II) dapat digunakan
sebagai hutan produksi, hutan kota, hutan rakyat, pertanian sawah, pertanian semusim,
perkebunan, peternakan, perikanan, pertambangan, industri, pariwisata, permukiman,
perdagangan, dan perkantoran. Zona tipe C (KRB III) diperuntukkan sebagai tempat pariwisata.
ini sangat berpotensi terjadi bencana, yaitu lahar panas, abu vulkanik dan lahar hujan. Penelitian
ini bertujuan untuk: (1) Mengetahui karakteristik satuan medan lereng Gunungapi Merapi di
Kabupaten Magelang; (2) Menentukan zonasi kerawanan bencana Gunungapi Merapi di
Kabupaten Magelang; (3) Menyusun arahan penataan ruang berbasis mitigasi bencana di
wilayah lereng Gunungapi Merapi Kabupaten Magelang.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif. Variabel dalam penelitian ini
adalah bentuk lahan, kemiringan lereng. ketinggian tempat, unit relief, jenis penggunaan lahan,
jarak dari aliran sungai, kerapatan alur sungai, jarak dari kepundan, fasies gunungapi, dan
penataan ruang. Populasi penelitian ini adalah wilayah lereng barat Gunungapi Merapi di
Kabupaten Magelang. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode observasi dan
dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis SIG dengan teknik
interpretasi overlay, buffering dan scoring peta unit lahan.
Hasil penelitian menunjukkan: (1) Karakteristik satuan medan wilayah lereng Gunungapi
Merapi di Kabupaten Magelang berupa kaki gunungapi sebanyak 34,73 %, kemiringan datarlandai 0-8% sebanyak 32,53%, unit relief berombak sebanyak 44,68%, jarak dari sungai antara
100-500 Meter sebesar 29,99%, vegetasi kecil kerapatan sedang dan vegetasi besar kerapatan
rendah sebesar 90,78%. jarak dari kepundan >20 Km sebesar 38,02%, kerapatan alur sungai
tergolong jarang sebesar 96,80%, fasies gunungapi tergolong distal 71,29%; (2) Zonasi
kerawanan bencana lereng Gunungapi Merapi di Kabupaten Magelang sebagai berikut: a)
Tingkat kerawanan sedang sebanyak 57,30%; b) Tingkat kerawanan rendah sebanyak 27,29%;
c) Tingkat kerawanan tinggi sebanyak 14,67%; d) Tingkat kerawanan sangat tinggi sebanyak
0,74%. (3) Arahan penataan ruang untuk wilayah lereng barat Gunungapi Merapi di Kabupaten
Magelang terdiri 3 tipe sebagai berikut: Tipe A (KRB I) dan B (KRB II) dapat digunakan
sebagai hutan produksi, hutan kota, hutan rakyat, pertanian sawah, pertanian semusim,
perkebunan, peternakan, perikanan, pertambangan, industri, pariwisata, permukiman,
perdagangan, dan perkantoran. Zona tipe C (KRB III) diperuntukkan sebagai tempat pariwisata.
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2018 Geo Educasia - S1