PRODUKTIVITAS LAHAN PERTANIAN PADI DI DESA HARJOBINANGUN KECAMATAN PAKEM KABUPATEN SLEMAN PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
Abstract
Penelitian bertujuan untuk mengetahui (1) Kesesuaian kondisi fisik di Dusun
Pandansaren dan Dusun Pelem terhadap syarat tumbuh tanaman padi, (2) Faktor non fisik
yang mempengaruhi tanaman padi, (3) Perbedaan produktivitas di kedua dusun penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif. Pendekatan yang
digunakan adalah keruangan. Populasi dalam penelitian ini adalah petani padi yang ada di
Dusun Pandansaren dan Dusun Pelem yang berjumlah 64 petani. Metode pengumpulan data
observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik pengolahan data editing dan tabulasi.
Teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif kuantitatif dilakukan untuk
mengetahui produktivitas tanaman padi di kedua dusun.
Hasil penelitian menunjukkan, 1) Kesesuaian kondisi fisik dengan syarat tumbuh
tanaman padi di Dusun Pandansaren dan Dusun Pelem memiliki tingkat kesesuaian yang
beragam dikarenakan curah hujan, ketinggian, temperature dan kondisi lahan, 2) Faktor non
fisik mempengaruhi hasil produksi yang meliputi pengolahan lahan dengan persentase
penggunaan teknologi modern dan tradisional di Dusun Pandansaren sebesar 100% dan
94,6 % di Dusun Pelem. Penggunaan jenis bibit di Dusun Pandansaren adalah 59,3 %
dengan jenis bibit padi IR 64 dan Dusun Pelem tertinggi dengan 70,3 % jenis padi Cihera.
Penggunaan pupuk di Dusun Pandansaren mencapai angka 59,3 % pada penggunaan jenis
pupuk yaitu Urea. Persentase penggunaan pupuk tertinggi di Dusun Pelem mencapai
angka 51,4 % pada penggunaan jenis pupuk yaitu Urea, SP 36. Jenis hama yang
menyerang tanaman padi di kedua dusun didominasi oleh tikus. luas lahan sebagian besar
luas lahan yang digunakan untuk menanam padi dengan luas 1350 m2 sampai kurang dari
1900 m2. Sungai digunakan untuk irigasi di kedua dusun.3) Rata-rata produktivitas di Dusun
Pandansaren 6,6 ton/ha lebih kecil daripada rata-rata produktivitas di Dusun Pelem yang
mencapai 7,9 ton/ha
Pandansaren dan Dusun Pelem terhadap syarat tumbuh tanaman padi, (2) Faktor non fisik
yang mempengaruhi tanaman padi, (3) Perbedaan produktivitas di kedua dusun penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif. Pendekatan yang
digunakan adalah keruangan. Populasi dalam penelitian ini adalah petani padi yang ada di
Dusun Pandansaren dan Dusun Pelem yang berjumlah 64 petani. Metode pengumpulan data
observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik pengolahan data editing dan tabulasi.
Teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif kuantitatif dilakukan untuk
mengetahui produktivitas tanaman padi di kedua dusun.
Hasil penelitian menunjukkan, 1) Kesesuaian kondisi fisik dengan syarat tumbuh
tanaman padi di Dusun Pandansaren dan Dusun Pelem memiliki tingkat kesesuaian yang
beragam dikarenakan curah hujan, ketinggian, temperature dan kondisi lahan, 2) Faktor non
fisik mempengaruhi hasil produksi yang meliputi pengolahan lahan dengan persentase
penggunaan teknologi modern dan tradisional di Dusun Pandansaren sebesar 100% dan
94,6 % di Dusun Pelem. Penggunaan jenis bibit di Dusun Pandansaren adalah 59,3 %
dengan jenis bibit padi IR 64 dan Dusun Pelem tertinggi dengan 70,3 % jenis padi Cihera.
Penggunaan pupuk di Dusun Pandansaren mencapai angka 59,3 % pada penggunaan jenis
pupuk yaitu Urea. Persentase penggunaan pupuk tertinggi di Dusun Pelem mencapai
angka 51,4 % pada penggunaan jenis pupuk yaitu Urea, SP 36. Jenis hama yang
menyerang tanaman padi di kedua dusun didominasi oleh tikus. luas lahan sebagian besar
luas lahan yang digunakan untuk menanam padi dengan luas 1350 m2 sampai kurang dari
1900 m2. Sungai digunakan untuk irigasi di kedua dusun.3) Rata-rata produktivitas di Dusun
Pandansaren 6,6 ton/ha lebih kecil daripada rata-rata produktivitas di Dusun Pelem yang
mencapai 7,9 ton/ha
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2018 Geo Educasia - S1