PERSEPSI WISATAWAN TERHADAP PERAN ALAT TRANSPORTASI TRADISIONAL BECAK SEBAGAI PENDUKUNG PARIWISATA DI KAWASAN MALIOBORO KOTA YOGYAKARTA
Abstract
Becak merupakan salah satu transportasi tradisional yang masih dipertahankan
untuk beroperasi di Kota Yogyakarta. Khususnya kawasan wisata Malioboro untuk
menunjang kegiatan pariwisata di kawasan tersebut. Tujuan penelitian ini adalah
(1)Mengetahui persepsi wisatawan terhadap peran becak tradisional dalam menunjang
pariwisata di Kawasan Malioboro, (2) Mengetahui kualitas pelayanan becak tradisional di
Kawasan Malioboro. dari penelitian ini akan mengkaji mengenai peran becak dalam
menunjang pariwisata di Kawasan Malioboro.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif. Sampel dalam penelitian
ini adalah wisatawan di Kawasan Malioboro. Variabel dalam penelitian ini adalah (1)
persepsi wisatawan terhadap peran becak tradisional. (2) Kualitas pelayanan becak
tradisional di Kawasan Malioboro. Metode pengumpulan data yang digunakan yaitu
observasi, dokumentasi, dan wawancara. Teknis analisis data yang digunakan adalah
skoring, tabel frekuensi, dan analisis deskriptif.
Berdasarkan analisis data yang dilakukan, menunjukkan hasil penelitian becak
tradisional berperan dalam menunjang pariwisata di Kawasan Malioboro sebagai jasa
transportasi wisata bagi wisatawan di Kawasan Malioboro, pengemudi becak tradisional
juga turut membantu mengembangkan objek pariwisata di Kawasan Malioboro dan
sekitarnya dengan menawarkan jasa transportasi dan promosi kepada wisatawan untuk
mengunjungi objek wisata di kawasan Malioboro. Becak tradisional sebagai transportasi
ramah lingkungan yang beroperasi di Kawasan Malioboro di anggap memiliki nilai budaya
dan tradisi tersendiri bagi wisatawan, sehingga transportasi wisata becak tradisional di
Kawasan Malioboro memiliki keindahan tersendiri di kawasan Malioboro. Hasil penelitian
terkait kualitas pelayanan becak tradisional secara umum di kategorikan kualitas sedang,
dilihat dari beberapa faktor seperti faktor operasional, pelayanan, harga/biaya, dan
kepuasan
untuk beroperasi di Kota Yogyakarta. Khususnya kawasan wisata Malioboro untuk
menunjang kegiatan pariwisata di kawasan tersebut. Tujuan penelitian ini adalah
(1)Mengetahui persepsi wisatawan terhadap peran becak tradisional dalam menunjang
pariwisata di Kawasan Malioboro, (2) Mengetahui kualitas pelayanan becak tradisional di
Kawasan Malioboro. dari penelitian ini akan mengkaji mengenai peran becak dalam
menunjang pariwisata di Kawasan Malioboro.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif. Sampel dalam penelitian
ini adalah wisatawan di Kawasan Malioboro. Variabel dalam penelitian ini adalah (1)
persepsi wisatawan terhadap peran becak tradisional. (2) Kualitas pelayanan becak
tradisional di Kawasan Malioboro. Metode pengumpulan data yang digunakan yaitu
observasi, dokumentasi, dan wawancara. Teknis analisis data yang digunakan adalah
skoring, tabel frekuensi, dan analisis deskriptif.
Berdasarkan analisis data yang dilakukan, menunjukkan hasil penelitian becak
tradisional berperan dalam menunjang pariwisata di Kawasan Malioboro sebagai jasa
transportasi wisata bagi wisatawan di Kawasan Malioboro, pengemudi becak tradisional
juga turut membantu mengembangkan objek pariwisata di Kawasan Malioboro dan
sekitarnya dengan menawarkan jasa transportasi dan promosi kepada wisatawan untuk
mengunjungi objek wisata di kawasan Malioboro. Becak tradisional sebagai transportasi
ramah lingkungan yang beroperasi di Kawasan Malioboro di anggap memiliki nilai budaya
dan tradisi tersendiri bagi wisatawan, sehingga transportasi wisata becak tradisional di
Kawasan Malioboro memiliki keindahan tersendiri di kawasan Malioboro. Hasil penelitian
terkait kualitas pelayanan becak tradisional secara umum di kategorikan kualitas sedang,
dilihat dari beberapa faktor seperti faktor operasional, pelayanan, harga/biaya, dan
kepuasan
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2018 Geo Educasia - S1