ANALISIS SEBARAN POTENSI EROSI SUB DAS NGRANCAH KECAMATAN KOKAP KABUPATEN KULONPROGO MENGGUNAKAN WATERSHED EROSION RESPONSE MODEL (WERM)

Abstract

"> Sub DAS Ngrancah merupakan salah satu anak dari Sungai Serang yang merupakan pemasok
utama air di Waduk Sermo, lokasinya yang berada di bentanglahan denudasional sehingga rawan
terjadinya erosi. Tujuan dari penelitian ini: (1) menganalisis kondisi fisik berupa kemiringan lereng,
penggunaan lahan, kerapatan vegetasi, dan curah hujan yang merupakan faktor pemicu erosi, (2)
memetakan tingkat potensi erosi Sub DAS Ngrancah menggunakan pemodelan watershed erosion
response model (WERM), (3) mendeskripsikan sebaran spasial wilayah rawan erosi Sub DAS Ngrancah.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif–kuantitatif dengan pendekatan spasial yang
berlokasi di Sub DAS Ngrancah Kecamatan Kokap Kabupaten Kulonrogo. Populasi berupa semua unit
lahan di Sub DAS Ngrancah, penentuan jumlah sampel menggunakan metode Fitzpatrick Lins dengan
tingkat kebenaran 90% sehingga terdapat 36 titik sampel, pengambilan sampel dilakukan secara
proportional random sampling. Metode pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, dokumentasi
dan interpretasi citra. Teknik analisis data menggunakan skoring,overlay dan analisis tetangga terdekat.
Hasil penelitian menunjukkan: (1). kondisi fisik berupa kemiringan lereng terdapat kemiringan
miring hingga sangat curam. Penggunaan lahan terdiri dari lahan kosong, semak belukar, permukiman,
lahan agrikultur, tubuh air dan permukiman. Kerapatan vegetasi terdiri dari kerapatan vegetasi sangat
tinggi hingga tanpa vegetasi. Sedangkan, curah hujan mencapai 2.156,7 mm/tahun, (2). tingkat potensi
erosi sedang mencapai luas 1.660,47 ha (81,16%), potensi erosi tinggi dengan luas 256,14 ha (12,52%),
dan potensi erosi sangat tinggi sebesar 0,27 ha (0,01 ha), 3). Pola sebaran potensi erosi sedang dan tinggi
tersebar secara merata, sedangkan potensi erosi sangat tinggi tersebar secara mengelompok