KESIAPSIAGAAN MASYARAKAT DALAM MENGHADAPI BENCANA TANAH LONGSOR DI KECAMATAN KALIGESING KABUPATEN PURWOREJO

Abstract

; "> Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) Tingkat kesiapsiagaan masyarakat Kecamatan Kaligesing dalam menghadapi bencana tanah longsor, (2) Faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi bencana tanah longsor di Kecamatan Kaligesing, (3) Upaya-upaya yang dilakukan masyarakat dalam meningkatkan kesiapsiagaan terhadap bencana tanah longsor di Kecamatan Kaligesing. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh kepala keluarga di Kecamatan Kaligesing yaitu Desa Kaligono, Desa Kedunggubah, dan Desa Jelok yang berjumlah 1.692 kepala keluarga. Sampel penelitian ini sejumlah 94 kepala keluarga yang diambil dari seluruh kepala keluarga di tiga desa yang berada di Kecamatan Kaligesing menggunakan rumus Slovin dengan taraf kesalahan 10%. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik proportional random sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah tabel frekuensi dan tabel silang. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa : (1) Tingkat kesiapsiagaan masyarakat Kecamatan Kaligesing dalam menghadapi bencana tanah longsor tergolong dalam kategori “kurang siap” dengan persentase 45,52%, (2) Faktor yang mempengaruhi kesiapsiagaan masyarakat Kecamatan Kaligesing adalah tingkat pendidikan, pendapatan, sedangkan faktor umur dan organisasi masyarakat yang diikuti tidak memiliki pengaruh terhadap tingkat kesiapsiagaan, (3) Upaya yang dilakukan masyarakat dalam menghadapi bencana tanah longsor berupa tindakan sebelum bencana, tindakan saat bencana, dan tindakan setelah bencana. Upaya sebelum bencana berupa reboisasi, mengadakan pelatihan, membentuk lembaga kebencanaan seperti JEGANA (Jelok Siaga Bencana), pemasangan rambu-rambu evakuasi serta peta bahaya longsor, penyediaan fasilitas seperti tempat pengungsian sementara. Upaya yang dilakukan saat terjadi bencana adalah melakukan tindakan penyelamatan diri dan keluarga. Upaya peningkatan kesiapsiagaan setelah tanah longsor berupa melaporkan kerusakan fasilitas umum kepada pihak terkait, bekerjasama dengan pihak-pihak terkait untuk memperbaiki fasilitas, menanami daerah longsoran untuk menghindari erosi