KESIAPSIAGAAN MASYARAKAT DALAM MENGHADAPI BENCANA LAHAR HUJAN DI DESA MERDIKOREJO KECAMATAN TEMPEL
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) tingkat kesiapsiagaan masyarakat Desa
Merdikorejo dalam menghadapi ancaman banjir lahar hujan, (2) Upaya yang dilakukan oleh masyarakat
dalam menghadapi banjir lahar hujan, dan (3) tindakan antisipasi yang telah dilakukan oleh masyarakat
dalam menghadapi banjir lahar hujan.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan analisis kuantitatif. Populasi dalam
penelitian ini adalah seluruh masyarakat Desa Merdikorejo yang diwakili oleh Kepala Rumah Tangga
atau Ibu Rumah Tangga yang berjumlah 906 rumah tangga, yang tersebar dalam empat dusun yakni
Dusun Kembang, Kuwukan, Bangunrejo dan Gesikan. Sampel berjumlah 90 rumah tangga yang diambil
dari jumlah seluruh rumah tangga di empat dusun tersebut menggunakan rumus Slovin. Teknik
pengambilan sampel menggunakan teknik proportional random sampling. Variabel yang diukur meliputi
empat parameter kesiapsiagaan, upaya masyarakat untuk meningkatkan kesiapsiagaan, dan tindakan
antisipasi yang telah dilakukan oleh masyarakat dalam menghadapi ancaman banjir lahar hujan. Metode
pengumpulan data berupa observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan
adalah analisis deskriptif kuantitatif dengan tabel frekuensi.
Hasil penelitian menunjukkan: 1) tingkat kesiapsiagaan masyarakat Desa Merdikorejo berada
dalam kategori “kurang siap”, dengan nilai rata-rata kesiapsiagaan 20,31, 2) upaya untuk meningkatkan
kesiapsiagaan masyarakat yakni berupa keikutsertaan masyarakat dalam penyuluhan-penyuluhan
kebencanaan yang diadakan oleh Pemerintah Desa Merdikorejo, 3) Tindakan antisipasi yang telah
dilakukan untuk menghadapi lahar hujan yakni: gotong royong memperbaiki DAM, penanaman pohon
sengon dan rumput gajah di lahan bekas pertanian sepanjang aliran Sungai Krasak, pembuatan pos
pengamatan, dan penjagaan di pos pengamatan secara bergilir.
Merdikorejo dalam menghadapi ancaman banjir lahar hujan, (2) Upaya yang dilakukan oleh masyarakat
dalam menghadapi banjir lahar hujan, dan (3) tindakan antisipasi yang telah dilakukan oleh masyarakat
dalam menghadapi banjir lahar hujan.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan analisis kuantitatif. Populasi dalam
penelitian ini adalah seluruh masyarakat Desa Merdikorejo yang diwakili oleh Kepala Rumah Tangga
atau Ibu Rumah Tangga yang berjumlah 906 rumah tangga, yang tersebar dalam empat dusun yakni
Dusun Kembang, Kuwukan, Bangunrejo dan Gesikan. Sampel berjumlah 90 rumah tangga yang diambil
dari jumlah seluruh rumah tangga di empat dusun tersebut menggunakan rumus Slovin. Teknik
pengambilan sampel menggunakan teknik proportional random sampling. Variabel yang diukur meliputi
empat parameter kesiapsiagaan, upaya masyarakat untuk meningkatkan kesiapsiagaan, dan tindakan
antisipasi yang telah dilakukan oleh masyarakat dalam menghadapi ancaman banjir lahar hujan. Metode
pengumpulan data berupa observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan
adalah analisis deskriptif kuantitatif dengan tabel frekuensi.
Hasil penelitian menunjukkan: 1) tingkat kesiapsiagaan masyarakat Desa Merdikorejo berada
dalam kategori “kurang siap”, dengan nilai rata-rata kesiapsiagaan 20,31, 2) upaya untuk meningkatkan
kesiapsiagaan masyarakat yakni berupa keikutsertaan masyarakat dalam penyuluhan-penyuluhan
kebencanaan yang diadakan oleh Pemerintah Desa Merdikorejo, 3) Tindakan antisipasi yang telah
dilakukan untuk menghadapi lahar hujan yakni: gotong royong memperbaiki DAM, penanaman pohon
sengon dan rumput gajah di lahan bekas pertanian sepanjang aliran Sungai Krasak, pembuatan pos
pengamatan, dan penjagaan di pos pengamatan secara bergilir.
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2018 Geo Educasia - S1