PEMODELAN SPASIAL TINGKAT BAHAYA DAN RISIKO TRANSPORTASI DI KECAMATAN GIRIMULYO KABUPATEN KULON PROGO
Abstract
Informasi bahaya dan risiko sangat diperlukan dalam upaya mitigasi bencana dalam
transportasi di Kecamatan Girimulyo, sehingga perlu disusun model spasial yang menggambarkan
bahaya dan risiko transportasi. Tujuan penelitian ini yaitu (1) menyusun model spasial tingkat bahaya
dan risiko transportasi di Kecamatan Girimulyo (2) menilai tingkat dan sebaran bahaya transportasi di
Kecamatan Girimulyo (3) menilai tingkat dan sebaran risiko transportasi di Kecamatan Girimulyo (4)
mengetahui variabel yang paling berperan terhadap tingkat risiko transportasi di ruas jalan Kecamatan
Girimulyo.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif dengan pemodelan spasial
berbantuan SIG. Subjek fisik penelitian berupa 10 ruas jalan, sampel non fisik ditentukan dengan
teknik purposive sampling. Variabel penelitian ini yaitu tingkat bahaya, kerentanan, kapasitas, dan
risiko dari gerakan massa, kecelakaan, dan transportasi. Pengumpulan data dilakukan dengan
observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data dengan Scoring digunakan untuk mengetahui
tingkat bahaya,kerentanan, kapasitas dan risiko; overlay peta digunakan untuk menghasilkan peta
tingkat risko transportasi; validasi model digunakan untuk menguji kesesuain model dengan kondisi
sebenarnya; regresi linier ganda digunakan untuk mengetahui variabel yang paling berperan terhadap
risiko transportasi; deskriptif untuk menguraikan hasil penelitian.
Hasi penelitian ini yaitu (1)Tingkat kesesuain model bahaya transportasi sebesar 80%
sedangkan tingkat kesesuaian model risiko transportasi sebesar 90% (2) Tingkat bahaya transportasi
terdiri dari tingkat tinggi (40%) di Jalan Kembang- Tegalsari, Giripurwo-Gendu, Nogosari-SD
Tegalsari, dan Watumurah-Nogosari dan tingkat sedang (60%) di Jalan Jalan Kembang-Tegalsari, Goa
Kiskendo-Jonggrangan, Giripurwo-Jonggrangan, Goa Kiskendo-Tegalsari, Goa Kiskendo-Gunung
Kelir, GKJ Sribit-Watumurah, Gedong-Gendu, dan Nogosari-SD Tegalsari (3) Tingkat risiko
transportasi terdiri dari tingkat sangat rendah (9%) di Jalan Goa Kiskendo-Joggrangan, Goa KiskendoTegalsari, GKJ Sribit-Watumurah, dan Gedong-Gendu; rendah (87%) di seluruh ruas jalan; dan
sedang (4%) di Jalan Watumurah-Nogosari, (4) Variabel yang paling berperan terhadap tingkat risiko
transportasi secara positif yaitu bahaya gerakan massa, dengan peran sebesar 40%.
transportasi di Kecamatan Girimulyo, sehingga perlu disusun model spasial yang menggambarkan
bahaya dan risiko transportasi. Tujuan penelitian ini yaitu (1) menyusun model spasial tingkat bahaya
dan risiko transportasi di Kecamatan Girimulyo (2) menilai tingkat dan sebaran bahaya transportasi di
Kecamatan Girimulyo (3) menilai tingkat dan sebaran risiko transportasi di Kecamatan Girimulyo (4)
mengetahui variabel yang paling berperan terhadap tingkat risiko transportasi di ruas jalan Kecamatan
Girimulyo.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif dengan pemodelan spasial
berbantuan SIG. Subjek fisik penelitian berupa 10 ruas jalan, sampel non fisik ditentukan dengan
teknik purposive sampling. Variabel penelitian ini yaitu tingkat bahaya, kerentanan, kapasitas, dan
risiko dari gerakan massa, kecelakaan, dan transportasi. Pengumpulan data dilakukan dengan
observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data dengan Scoring digunakan untuk mengetahui
tingkat bahaya,kerentanan, kapasitas dan risiko; overlay peta digunakan untuk menghasilkan peta
tingkat risko transportasi; validasi model digunakan untuk menguji kesesuain model dengan kondisi
sebenarnya; regresi linier ganda digunakan untuk mengetahui variabel yang paling berperan terhadap
risiko transportasi; deskriptif untuk menguraikan hasil penelitian.
Hasi penelitian ini yaitu (1)Tingkat kesesuain model bahaya transportasi sebesar 80%
sedangkan tingkat kesesuaian model risiko transportasi sebesar 90% (2) Tingkat bahaya transportasi
terdiri dari tingkat tinggi (40%) di Jalan Kembang- Tegalsari, Giripurwo-Gendu, Nogosari-SD
Tegalsari, dan Watumurah-Nogosari dan tingkat sedang (60%) di Jalan Jalan Kembang-Tegalsari, Goa
Kiskendo-Jonggrangan, Giripurwo-Jonggrangan, Goa Kiskendo-Tegalsari, Goa Kiskendo-Gunung
Kelir, GKJ Sribit-Watumurah, Gedong-Gendu, dan Nogosari-SD Tegalsari (3) Tingkat risiko
transportasi terdiri dari tingkat sangat rendah (9%) di Jalan Goa Kiskendo-Joggrangan, Goa KiskendoTegalsari, GKJ Sribit-Watumurah, dan Gedong-Gendu; rendah (87%) di seluruh ruas jalan; dan
sedang (4%) di Jalan Watumurah-Nogosari, (4) Variabel yang paling berperan terhadap tingkat risiko
transportasi secara positif yaitu bahaya gerakan massa, dengan peran sebesar 40%.
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2017 Geo Educasia - S1