KONTRIBUSI INDUSTRI KERAJINAN GERABAH TERHADAP TOTAL PENDAPATAN DAN TINGKAT KESEJAHTERAAN RUMAH TANGGA DI DESA PANJANGREJO KECAMATAN PUNDONG BANTUL
Abstract
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui 1) faktor-faktor produksi industri kerajinan gerabah, 2) sebaran lokasi industri kerajinan gerabah, 3) total pendapatan rumah tangga pengrajin gerabah, 4) kontribusi pendapatan industri gerabah terhadap pendapatan total, 5) tingkat kesejahteraan rumah tangga pengrajin gerabah.Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif, populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pengrajin gerabah yang ada di Desa Panjangrejo yang berjumlah 104 rumah tangga. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 51 rumah tangga pengrajin gerabah, metode pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah probability sampling dan proportional sampling. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara dan pengumpulan data sekunder. Teknik pengolahan data meliputi editing, koding dan tabulasi. Teknik analisis data dengan menggunakan tabel frekuensi dan analisis regresi.Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) faktor-faktor produksi industri kerajinan gerabah yaitu, (a) modal, sebanyak 92,16% responden modal awal berasal dari modal sendiri dan modal operasional banyak dikeluarkan untuk membeli bahan baku dan kayu bakar (b) bahan baku diperoleh dari membeli dan mengambil dari sawah, sebanyak 64,71% responden mendatangkan bahan baku per minggu dengan biaya Rp. 50.000 per 14 glondong (c) tenaga kerja berasal dari anggota rumah tangga sebanyak 76,47% dengan jumlah tenaga kerja 1-4 orang (d) pemasaran terbatas pada daerah lokal, sistem pemasaran mingguan dengan jumlah barang 500-1.500 buah (e) transportasi yang digunakan yaitu sepeda motor dengan biaya Rp. 56.000-Rp. 70.000 per bulan (f) sumber energi yang digunakan yaitu sinar matahari dan kayu bakar 2) pola sebaran industri kerajinan gerabah yaitu mengelompok dengan nilai provit tertinggi berada di Dusun Jetis 3) sebanyak 60,78% responden berpenghasilan kurang dari Rp. 1.693.500, 21,57% responden berpenghasilan Rp. 1.693.501-Rp. 2.592.000, 9,80% responden berpenghasilan Rp. 2.592.001-Rp. 3.490.500, 3,92% responden berpenghasilan Rp. 3.490.501-Rp. 4.389.000, dan 3,92% responden berpenghasilan lebih dari Rp. 4.389.000 4) kontribusi pendapatan industri dianalisis menggunakan analisis regresi sehingga didapat persamaan regresi Y=0+1X1+1,006X2+0,997X3 5) sebanyak 52,94% responden merupakan Keluarga Sejahtera Tahap II, 41,18% Keluarga Sejahtera Tahap I, 3,92% Keluarga Sejahtera Tahap III, dan 1,96% Keluarga Sejahtera Tahap III Plus.
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2017 Geo Educasia - S1