PROCESSING THE CHROMIUM WASTE OF ELECTROPLATING INDUSTRY USING FILTRATION, ABSORBTION, ADSORPTION, SEDIMENTATION (FAAS) TECHNOLOGY
Abstract
Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh volume limbah dengan absorbent yang berupa karbon aktif batok kelapa, pasir pantai Indrayanti, dan kerikil sungai Krasak pada penyaringan limbah industri elektroplating terhadap efisiensi transmisi cahaya, TDS, pH, kadar Cr, dan konduktivitas. Volume limbah dimulai dari sebelum diolah sampai dengan 60 liter penyaringan.Metode yang digunakan dalam proses penjernihan limbah industri elektroplatingadalah teknologi FAAS dengan menggunakan kolom yang terbuat dari pipa berukuran 3 inchi dengan panjang 45 cm sebanyak 3 buah. Bahan-bahan absorbent tersebut dimasukkan ke dalam teknologi FAAS dengan masing-masing ketinggian bahan absorbent 30 cm untuk setiap pipa. Proses pengolahan dilakukan dengan melewatkan limbah industri elektroplating ke dalam teknologi FAAS, kemudian hasil penyaringan ditampung untuk selanjutnya diteliti dan dianalisis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variasi volume limbah industri elektroplating berpengaruh terhadap nilai efisiensi transmisi cahaya, TDS, pH, kadar Cr, dan konduktivitas. Efisiensi transmisi cahaya dari (56±3)% tetap menjadi (56%±3)%, pH dari (7,5±0,1) turun menjadi (7,4±0,1), TDS dari (72±1) ppm turun menjadi (70±1) ppm, kadar Cr dari (2,5586±0,0006) ppm turun menjadi (2,1700±0,0001) ppm, konduktivitas dari (0,254±0,001) mS turun menjadi (0,252±0,001) mS. Kata kunci :limbah industri elektroplating, karbon aktif batok kelapa, pasir pantai Indrayanti, kerikil sungaiKrasak, teknologi FAAS. Abstract This research was aimed to determine the effect of varied waste volume of absorbent (activated shell coconut carbon, sand of Indrayanti beach, and pebble of Krasak river) in electroplating liquid waste purification toward light transmission efficiency, TDS, pH, amount of Cr, and conductivity. Varied of waste volume start from before processing until 60 liter after filtrating.The method used in electroplating liquid waste purification process was FAAS technology using 3 column which made from 3 inch and 45 cm length pipe. The absorbent materials were then filled into the FAAS technology with length of 30 cm for each material column. Absorbtion processes occured when soiled water entering FAAS technology, while the results of purification process is collected for investigation and analysis. The result of research showed that the light transmission efficiency, TDS, pH, amount of Cr, and conductivity were affected by the varied waste volume of electroplating industry. Light transmission efficiency from (56±3)% same to (56±3)%, pH from (7,5±0,1) down to (7,4±0,1), TDS from (72±1) ppm down to (70±1) ppm, amount of Cr from (2,5586±0,0006) ppm down into (2,1700±0,0001) ppm, conductivity from (0,254±0,001) mS down into (0,252±0,001) mS. Keywords : Electroplating industry waste, activated shell coconut carbon, sand of Indrayanti beach, pebble of Krasak river, FAAS technology.
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.21831/fisika%20-%20s1.v7i2.11203
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2018 E-Journal Fisika