KESEJAHTERAAN SUBJEKTIF PADA TIPE-TIPE KECENDERUNGAN KEPRIBADIAN MAHASISWA BIMBINGAN DAN KONSELING

Tri Untari,

Abstract


Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kesejahteraan subjektif pada kecenderungan kepribadian MBTI mahasiswa Bimbingan dan Konseling.Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Subjek dari penelitian ini adalah mahasiswa Bimbingan dan Konseling angkatan 2016, 2017, dan 2018 sejumlah 142 subjek. Jenis penentuan sampel pada penelitian ini adalah stratified proportional random sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan skala tipe kepribadian MBTI dan skala kesejahteraan subjektif dalam bentuk kuesioner. Uji validitas instrument menggunakan expert judgment dan uji analisis butir. Uji reliabilitas instrument menggunakan alpha cornbach, diperoleh nilai koefisiensi alpha 0,920 pada instrument kesejahteraan subjektif dan 0,668 pada tipe kepribadian MBTI. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis statistik deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 7 mahasiswa (4,93%) memiliki tingkat kesejahteraan subjektif pada kategori rendah, 99 mahasiswa (69,72%) memiliki tingkat kesejahteraan subjektif pada kategori sedang, dan 35 mahasiswa (25,35%) memiliki tingkat kesejahteraan subjektif pada kategori tinggi. Hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa adanya perbedaan tingkat kesejahteraan subjektif yang dimiliki mahasiswa sesuai dengan kecenderungan kepribadian MBTI.

 

Kata kunci:kecenderungan kepribadian MBTI, kesejahteraan subjektif

 

Abstract

The purpose of this study to determine of subjective well-being of MBTI personality type tendency of guidance and counseling students. This research is quantitative research. The subject of this research is guidance and counseling students from 2016, 2017, and 2018 generation with 142 subjects. Stratified proporsional random sampling was used to determine the sample. The technique that used to collect the data is MBTI personality scale and subjective well-being scale in the form of a questionnaire. The validity of the instrument was tested using expert judgment and object analysis test. Alpa cornbach was used for reliability test, the coefficient value was  0,920 for subjective well-being instrument and 0,668 for MBTI personality type. Descriptive statistic analysis was used to analyze the data.The research results showed that 7 college students (4,93%) have subjective well-being level on low category, 99 college students (69,72%) have subjective well-being level on medium category, and 35 college students have subjective well-being level on high category. This research result showed that there are different level of subjective well-being of guidance and counseling collage in accordance with MBTI personality type tendency.

 

Keywords: MBTI personality type tendency, subjective well-being


Full Text:

PDF

References


Alwisol. (2009). Psikologi kepribadian edisi revisi. Malang : UMM Press.

Carr, Alan. (2004). Positive psychology: the science of happiness and human strength. New York: Brunner-Routledge.

Diener,et al. (1997). Recent findings on subjective well-being. Indian Journal of Clinical Psychology, 39, 247-266.

Diener, E., & Ryan, K. (2009). Subjective well- being: a general overview. South African Journal of Psychology, 39(4), 391-406.

Diener, E. 2009. The science of subjective well- being: the collected works of ed diener. New York: Springer.

Diener, E., & Ryan, K. (2009). Subjective well- being: A general overview. South African Journal of Psychology, 39(4), 391-406.

Diponegoro, A. M. (2006). Peran tress management terhadap kesejahteraan subjektif. Humanitas , 3, 137-145.

Compton, W.C. (2005). Introduction to positive psychology. New York: Thomson Wodsworth.

Fahrizal Idham Priadana dan Dwi Sarwindah Sukianti. (2019). Penerimaan diri dengan subjective well-being pada lansia di panti werdha. Prosiding Seminar Nasional & Call Paper Psikologi Sosial.

Fani Anindyati. (2010). Hubungan kecenderungan tipe ekstravert dan subjective well being pada remaja akhir. Skripsi, diterbitkan. USD. Yogyakarta.

Fara Hamdana. (2015). Subjective well being siswa man 3 palembang yang tinggal di asrama. Jurnal Psikologi Islam, 1(1) 97

Gita Ratriana Melinda. (2017). Kontrol emosi pada mahasiswa yang memiliki tipe kepribadian introvert di yogyakarta. Skripsi diterbitkan. UNY. Yogyakarta

Hurlock, Elizabeth. (1997). Psikologi perkembangan suatu pendekatan sepanjang. rentang kehidupan. Jakarta: Penerbit Erlangga.

Isabel Briggs Myers. (1993). Introduction to type 6 edition. California: Montain View.

Isna Latifatut Toyyibah. (2014). Kebahagiaan mahasiswa bimbingan dan konseling universitas negeri yogyakarta. Skripsi diterbitkan. UNY. Yogyakarta.

Karaca, S., dkk. (2016). Comparison of subjective wellbeing and positive future expectations in between working and nonworking adolescents in Turkey. Iranian Red Crescent Medical Journal, 18(2), 1-6.

Lucas, R. E., & Baird, B. M. (2004). Ekstraversion an emotional reactivity. Journal of Personality and Social Psychology, 3, 616-628.

Silvie Andartyasututi dkk. (2015). Hubungan antara coping strategy dengan subjective well-being pekerja seks komersial di kota bandung. Prosiding Seminar Nasional penelitian dan PKM sosial, Ekonomi dan Humaniora, Hal:678

Sutanti, N. (2020). Understanding congruence in person-centred counselling practice: A trainee counsellor’s perspective. ProGCouns: Journal of Professionals in Guidance and Counseling, 1(2).

Yasinta Nurul Azizah. (2016). Perbedaan antara tipe kepribadian ekstrovert dan introvert dengan tingkat stres pada mahasiswa fakultas hukum universitas muhammadiyah surakarta. Skripsi, diterbitkan UMS. Surakarta


Refbacks

  • There are currently no refbacks.