KESADARAN DIRI UNTUK SEMBUH PADA REMAJA PENGGUNA NARKOBA DI PONDOK PESANTREN BIDAYATUSSALIKIN
Abstract
Abstrak
Peneliti bertujuan untuk mengetahui kesadaran diri untuk sembuh pada remaja pengguna narkoba. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif metode studi kasus. Subjek berjumlah tiga orang dipillih menggunakan metode purpossive sampling. Data dikumpulkan dengan wawancara dan observasi. Hasil penelitian menunjukkan ketiga subjek memiliki kesadaran pada gejala-gejala emosi yang muncul pada diri mereka. Pada subjek CWW dan PDW belum memiliki penilaian diri yang akurat. Kepercayaan diri untuk sembuh diwujudkan dalam keyakinan subjek untuk dapat sembuh dan kembali kepada masyarakat dengan status mantan pecandu narkoba. Bentuk kesadaran diri yang dimiliki PDW yaitu kesadaran diri obyektif dan simbolik. Subjek ARA dan CWW memiliki kesadaran subjektif, obyektif, dan simbolik, namun pada kesadaran diri simbolik ARA dan CWW mengalami hambatan dalam permasalahan komunikasi dan menjalin hubungan pertemanan. Proses kesadaran diri pada ketiga subjek didapatkan melalui program rehabilitasi yaitu dalam kegiatan kajian agama Islam yang diberikan oleh Kiai yang berisi tentang ajakan untuk sembuh dari narkoba dan mendalami agama Islam. Program rehabilitasi di Pondok Pesantren Bidayatussalikin membantu subjek PDW dan ARA untuk mencapai tahap rumatan dan Subjek CWW mencapai tahap kontemplasi.
Kata kunci: kesadaran diri, sembuh, narkoba
Abstract
The researchers aims find out self-awareness for recovery in teenager drug users. This study uses a qualitative approach to case study methods. Three subjects were selected using the purposive sampling method. Data is collected by interview and observation. The results of the research showed that the three subjects had an awareness of the emotional symptoms that appeared to them. In the subject of CWW and PDW do not have accurate self-assessment. Confidence to recover is manifested in the belief of the subject to be able to recover and return to the community with the status of former drug addicts. The form of self-awareness possessed by PDW is objective and symbolic self-awareness. ARA and CWW have subjective, objective, and symbolic awareness, but in symbolic self-awareness ARA and CWW experience obstacles in communication problems and establish friendships. The process of self-awareness on the three subjects was obtained through a rehabilitation program, namely in the activities of Islamic studies provided by Kiai which contained an invitation to recover from drugs and explore the religion of Islam. The rehabilitation program at Bidayatussalikin Islamic Boarding School helps PDW and ARA subjects to reach the maintenance stage and the CWW Subject reaches the stage of contemplation.
Keywords: self-awareness, recovery, drugs
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.