RASA BERSALAH PADA REMAJA PELAKU KLITIH
Abstract
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran rasa bersalah pada remaja pelaku aksi klitih. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif menggunakan metode studi kasus. Subyek dalam penelitian ini adalah remaja pelaku aksi klitih yang tinggal di asrama Balai Perlindungan dan Rehabilitasi Sosial Remaja Yogyakarta yang berjumlah dua orang. Data penelitian diperoleh menggunakan wawancara dan observasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah model Milles and Huberman yaitu (1) reduksi data, (2) penyajian data, (3) penarikan kesimpulan. Uji keabsahan data menggunakan teknik triangulasi data, yaitu triangulasi sumber dan triangulasi metode. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perasaan bersalah yang dirasakan oleh kedua subjek berpengaruh dalam perilaku subjek yang cenderung lebih berkata jujur, membuat keputusan yang tepat, dan tidak terlibat dalam pertengkaran. Perbuatan kedua subjek juga membuat keduanya merasa tidak nyaman dan merasa malu ketika orang lain mulai membicarakan tentang perilaku keduanya yang telah melanggar norma di masyarakat. Sehingga, kedua subjek berusaha untuk memperbaiki perilakunya untuk mengurangi perasaan bersalah yang dirasakannya.
Kata kunci: aksi klitih, rasa bersalah, kenakalan remaja
Abstract
The aim of this research was conducted to draw out the picture of guilty feeling in the teens, as the Klitih perpetrator. This research was qualitative approach research by used study case method. The participants of this research were two teens who lived in Balai Perlindungan dan Rehabilitasi Sosial Remaja Yogyakarta. This research data was obtained by using interview and observation. The data' analyzed used Milles and Huberman’ models were: (1) data reduction, (2) data displaying, (3) conclusion. The validity is being checked using data triangulation were source triangulation and method triangulation. The result of this research showed that guilty feelings felt by two subjects tend to speak more honestly, made wise decision and not involved in dispute. Two subjects deed also made them felt uncomfortable and felt shame when others talk about their behavior that has violated the societies’ norms. So, the two subjects tried to improve their behavior to reduce guilty feeling that their felt.
Keywords: klitih, guilty feeling, juvenile delinquency
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.